Redaksi Yth.
Sejak akhir Desember 2016, muncul banyak peringatan di aneka media sosial bahwa pajak kendaraan akan naik mulai tanggal 6 Januari. Entah siapa yang mulai atau dari mana asalnya, info ini menjadi viral di mana-mana. Terlebih lagi ketika itu disebutkan akan ada kenaikan biaya untuk pengurusan STNK, Plat Nomor/TNKB, BPKB, biaya mutasi dan surat izin serta STNK lintas batas negara.
Celakanya, info yang beredar adalah kenaikan sekian persen. Sehingga membuat banyak orang yang buru-buru ingin membayar pajak kendaraan meskipun waktu jatuh temponya masih beberapa bulan. Inilah salah satu kekuatan media social dalam konotasi yang tidak bagus, karena info soal kenaikan pajak kendaraan itu banyak yang melenceng dari kebenaran. Karena yang naik adalah biaya administrasinya, jadi bukan pajaknya.
Namun informasi sudah telanjur merebak di mana-mana, sehingga antrian orang di kantor Samsat terjadi di berbagai kota atau daerah. Seandainya sedari awal pemerintah melakukan sosialisasi dengan dengan cara yang benar dan tepat, termasuk menggunakan media sosial, mungkin akibatnya akan berbeda. Sehingga dapat menghindarkan merebaknya info hoax yang dapat mengundang keresahan masyarakat.
Terimakasih
Setiawan, Pamulang-Tangerang Selatan, Banten