1
1

Best Insurance & Reinsurance 2024

Cover edisi majalah Media Asuransi yang membahas pemeringkatan kinerja industri asuransi. | Foto: Media Asuransi

Kinerja ekonomi tahun 2023 dapat dibilang masih berat. Realisasi pertumbuhan ekonomi yang dicatatkan masih lebih rendah dibandingkan dengan torehan tahun 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi 2023 hanya 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun 2022 sebesar 5,31 persen.

Di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang tersebut, industri asuransi masih mampu menorehkan pertumbuhan akumulasi pendapatan premi sepanjang 2023 yaitu sebesar 3,02 persen menjadi Rp320,88 triliun dibandingkan pendapatan premi pada 2022 sebesar Rp311,48 triliun. Pertumbuhan positif tersebut masih ditopang oleh kinerja asuransi umum dan reasuransi masing masing tumbuh 15,3 persen dan 21,3 persen, sedangkan kinerja asuransi jiwa masih terkontraksi sebesar 7,1 persen karena adanya penyesuaian dalam pemasaran Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Asuransi (PAYDI) alias unitlink.

Hasil riset Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) mengafirmasi data industri yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut. Berdasar data LRMA, total pendapatan premi industri asuransi jiwa mencatatkan penurunan pendapatan premi sebesar 6,52 persen dari Rp167,62 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp156,70 triliun pada 2023.

Sementara itu, premi bruto yang dikumpulkan oleh industri asuransi umum masih mencatatkan pertumbuhan premi bruto sebesar 17,35 persen, dari sebesar Rp70,27 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp82,45 triliun di tahun 2023.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, LRMA yang merupakan unit kegiatan riset di bawah Media Asuransi, untuk ke-17 kalinya kembali melakukan kajian atas kinerja keuangan perusahaan asuransi umum, asuransi jiwa, reasuransi, asuransi dan reasuransi syariah, serta unit syariah asuransi jiwa dan unit syariah asuransi umum, untuk periode kinerja 2022-2023. Hasil kajian LRMA atas laporan keuangan publikasi tersebut selanjutnya dipresentasikan di depan Dewan Juri Insurance Award 2024 Media Asuransi untuk mendapatkan persetujuan.

Dewan Juri Insurance Award 2024 terdiri dari Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Rudi Kamdani, Ketua Bidang Produk, Risk Management, dan GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Fauzi Arfan, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) Yulius Bhayangkara, Ketua Umum Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI) Dikarioso Sabirin, dan Direksi PT Media Asuransi Indonesia sebagai ex-officio. Adapun sebagai Ketua Dewan Juri Insurance Award 2024 adalah Ketua Umum AAUI, Budi Herawan.

Hasilnya adalah Best Insurance 2024 Media Asuransi terdiri dari Best Life Insurance 2024, Best General Insurance 2024, Best Reinsurance 2024, Best Sharia Insurance & Reinsurance 2024, Best Life Insurance Sharia Unit 2024, Best General Insurance Sharia Unit 2024, dan Best Reinsurance Sharia Unit 2024. Untuk pertama kalinya, Dewan Juri Insurance Award 2024 memberikan special award kepada 2 perusahaan reasuransi (konvensional dan syariah) atas peran dan dedikasinya dalam mendukung perkembangan industri perasuransian nasional.

Selamat untuk perusahaan asuransi dan reasuransi baik konvensional maupun syariah yang menjadi pemenang dalam ajang Insurance Award 2024 Media Asuransi. Semoga prestasi yang ditorehkan dapat dipertahankan pada pemeringkatan di tahun-tahun mendatang.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Apresiasi Loyalitas Nasabah dengan XTRA XPO 2024
Next Post Megathrust dan Kesadaran Berasuransi

Member Login

or