1
1

Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Kebakaran di Perdagangan Sore

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat atau di akhir pekan terpantau berakhir di zona negatif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan kembali melemah ketimbang pagi tadi di Rp16.257 per US$.

IHSG Jumat, 19 April 2024, perdagangan sore berakhir di 7.087, melemah 79 poin atau setara 1,1 persen ketimbang pagi tadi di 7.166. Level tertinggi di 7.167 dan terendah di 7.036. Volume perdagangan hari ini tercatat 18 miliar lembar saham senilai Rp13 triliun. Sebanyak 115 saham menguat, 456 saham melemah, dan 204 saham stagnan.

Sedangkan mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore tertekan ke Rp16.260, melemah 81 poin atau setara 0,50 persen dengan year to date return 5,59 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.255 hingga Rp16.290 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.196 per US$.

Wall Street sebagian besar melemah

Di sisi lain, saham-saham Wall Street sebagian besar berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu setelah sesi bergejolak lainnya karena kenaikan imbal hasil obligasi treasury AS mencerminkan meredupnya harapan akan perubahan kebijakan moneter The Fed dalam waktu dekat.

|Baca juga: S&P Global Sebut Konflik Timur Tengah Bakal Hantam Industri Asuransi

Dow Jones Industrial Average menambah kenaikan 0,1 persen menjadi 37.775. Namun indeks berbasis luas S&P 500 merosot 0,2 persen menjadi 5.011, sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi turun 0,5 persen menjadi 15.601.

Sikap pasar saat ini terhadap kemunduran sangat kontras dengan pendekatan di awal tahun ketika para investor bersemangat untuk membeli saham pada saat kondisi melemah. Para analis mengaitkan perubahan ini sebagian besar dengan meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga lebih sedikit pada 2024.

Sedangkan dolar AS melemah untuk hari kedua pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Pelemahan terjadi setelah peringatan yang jarang diberikan oleh para kepala keuangan Amerika Serikat, Jepang, dan Korea mengenai penurunan tajam mata uang lainnya, yang pada gilirannya memberikan kelonggaran yang jarang terjadi pada yen.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, terakhir turun 0,11 persen menjadi 105,84 namun masih dalam jangkauan tertinggi 5½ bulan minggu ini di 106,51 yang dicapai pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Indeks ini naik 4,5 persen tahun ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post S&P Global Sebut Konflik Timur Tengah Bakal Hantam Industri Asuransi
Next Post 2024, Allianz  Life Terus Perkuat Kanal Bancassurance

Member Login

or