Media Asuransi, JAKARTA – Gabungan konsorsium GIC-MPTC telah menyelesaikan seluruh transaksi untuk pembelian 35 persen saham Jalan Tol Transjawa (JTT) yang bernilai setara dengan Rp15,75 triliun, termasuk di dalamnya nilai penerbitan saham baru, pada 4 Desember 2024.
Direktur Utama Margautama Nusantara, Danni Hasan, mengatakan bahwa proses akuisisi 35% saham Tol Trans Jawa telah dibayar lunas oleh konsorsium. Salah satu anggota konsorsium adalah Margautama Nusantara, anak usaha Nusantara Infrastructure.
|Baca juga: BNI Sekuritas Dukung Kemitraan Strategis Jasamarga Transjawa Tol
Tol Trans Jawa merupakan salah satu jalan tol yang memainkan peran strategis dalam menghubungkan kota-kota utama di Pulau Jawa. Dengan rampungnya seluruh rangkaian proses skema pembelian, membuktikan bahwa Grup Nusantara Infrastructure telah menjadi partner Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Jasa Marga yang turut mengelola jalan tol terbesar di Indonesia.
Tol Trans Jawa merupakan akselerator distribusi barang dan jasa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Jalan tol ini terdiri dari 13 ruas jalan tol yakni Jakarta-Cikampek, Jakarta-Cikampek II Elevated, Palimanan-Kanci, Batang-Semarang, Semarang Seksi A, B, C, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono-Kediri, Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Gempol-Pasuruan, Gempol-Pandaan, serta Pandaan-Malang.
|Baca juga: Ini Respons OJK atas Pembelian Saham BRI MI oleh Amundi
Direktur Utama Nusantara Infrastructure, Ramdani Basri, menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bukti kontribusi dari swasta yang berperan dan bertanggung jawab dalam membangun infrastruktur di Indonesia. Grup Nusantara Infrastructure berhasil mengundang kepercayaan dari investor asing untuk terus mengembangkan bisnis infrastruktur di Indonesia.
“Kami percaya, bahwa peran swasta akan memberikan kontribusi bersama dengan BUMN untuk terus membangun infrastruktur Indonesia. Kami berharap dengan selesainya transaksi ini, pemerintah terus memberikan regulasi yang pro kepada investor baik lokal maupun asing sehingga terwujud Indonesia Incorporated yang dicita-citakan bersama,” kata Ramdani dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 10 Desember 2024.
PT Nusantara Infrastructure Tbk (dengan kode saham META) merupakan salah satu perusahaan investor dan operator infrastruktur swasta terintegrasi di Indonesia. Perusahaan ini memegang konsesi Jalan Tol Ruas Serpong-Pondok Aren sepanjang 7,25 km, Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1-3 dengan panjang 10 km, Jalan Tol Ujung Pandang Seksi IV sepanjang 11,57 km dan Jalan Akses Tol Makassar New Port sepanjang 3,2km, Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dengan panjang 38 km, serta Jalan Tol Ruas Kebon Jeruk-Penjaringan (Jorr W1) 9,7 km.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

