Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.926–7.022.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Senin, 18 September 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Mariyani & Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin (15/9) IHSG ditutup menguat sebesar +0,34% atau +23,45 poin di level 6.982,79. “IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.926–7.022.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca dagang Indonesia pada periode Agustus 2023 mencatatkan surplus sebesar US$3,12 miliar, lebih tinggi dibanding periode Juli 2023 yang mencatat surplus sebesar US$1,29 miliar. Surplus neraca dagang tersebut didorong oleh peningkatan surplus neraca non migas sebesar US$4,47 miliar, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$3,20 miliar.
Dari mancanegara, Amerika Serikat mencatat Industrial Production pada periode Agustus 2023 meningkat 0,2% YoY, dibanding level sebelumnya yang tercatat 0%. Sementara itu, Industrial Production China pada periode Agustus 2023 tercatat sebesar 4,5% YoY, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 3,7% YoY. Adapun retail sales China pada periode Agustus 2023 juga mencatat peningkatan menjadi 4,6% YoY, dari sebelumnya pada level 2,5% YoY.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Meski Terjadi Net Sell Asing, IHSG Berhasil Bertahan di Zona Positif
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. AKRA
Buy : 1.485
TP :1.530
Stop loss: <1.455
AKRA bullish continuation membentuk flag pattern di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram positif.
AKRA targetkan penjualan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) pada 2023 sebesar 70-75 hektare (ha). Akhir Agustus 2023, Sichuan Hebang Biotechnology Co. (Hebang) melakukan Conditional Shares Purchase Agreement (CSPA) atas pembelian tanah di KEK seluas 67 ha untuk membangun pabrik petrokimia. Alhasil, jika penjualan rampung di tahun 2023, maka target penjualan lahan AKRA hingga akhir tahun telah tercapai.
2. MBMA
Buy : 855
TP :885
Stop loss: <830
MBMA bullish di atas MA(5,20,100), berpotensi bullish continuation dengan volume stabil. Stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram positif.
MBMA menargetkan akselerasi pendapatan di tahun 2023 akan ditopang oleh smelter nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang akan beroperasi mulai Semester 2 2023, serta proyek Acid Iron Metal (AIM) dan PT Huaneng Metal Industry (HNMI). RKEF memiliki kapasitas 50 ribu ton NPI per tahun, sedangkan HNMI memproduksi high-grade nickel matte (HGNM) untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.
3. ENRG
Buy : 286
TP : 296
Stop loss: <278
ENRG secara major tren bullish di atas MA (5,20,100) berpotensi melanjutkan penguatan dengan membentuk bullish spinning. Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram positif.
Harga crude oil mencapai level tertinggi sejak November 2022 menjadi US$90,77 per barrel (15/09/23). Kenaikan harga tersebut sejalan dengan pemangkasan produksi oleh Rusia dan Arab Saudi sejak Juni 2023 hingga akhir tahun 2023 ditengah kembali menguatnya permintaan China. Sementara itu, ENRG melalui anak usahanya Buzi Hydrocarbons Pte Ltd (BHPL) melakukan kerja sama di Blok Buzi EPCC, Mozambik, Afrika dalam kegiatan upstream, midstream, dan downstream produksi gas untuk pembangkit listrik.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News