Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat terbatas dalam range 7.230-7.300.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Senin, 11 November 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menjelaskan pada perdagangan Jumat (8/11/2024), IHSG ditutup naik +0,60% atau +43,33 poin ke level 7.287. “IHSG hari ini (11/11/2024) diprediksi menguat terbatas dalam range 7.230-7.300.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG dalam sepekan terkoreksi -2,91% ke level 7.287. Melemahnya IHSG senada dengan outflow investor asing di pasar ekuitas domestik senilai Rp4,50 triliun. Aksi jual bersih investor asing terjadi pada saham Big Caps terutama sektor perbankan. Jika dibandingkan dengan pergerakan Bursa di Asia Tenggara, IHSG menduduki performa terbawah dalam sepekan. Sejalan dengan melemahnya IHSG, rupiah JISDOR sempat menyentuh level Rp 15.840 per dolar AS (06/11/2024).
Sementara itu, realisasi pendapatan negara hingga Oktober 2024 tercatat Rp2.247,5 triliun atau 80,2% dari target APBN dan tumbuh 0,3% yoy. Belanja negara dilaporkan sebesar Rp2.556,7 triliun atau setara dengan 76,9% dari pagu anggaran dan tumbuh 14,1% yoy. Jika di akumulasi, APBN hingga Oktober 2024 defisit Rp309,2 triliun atau 1,37% terhadap PDB dan surplus keseimbangan primer sebesar Rp97,1 triliun. Di sisi lain, pekan ini pelaku pasar menanti rilis indeks konsumen dan neraca dagang domestik.
|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: IHSG Terkoreksi 2,91%, Transaksi Saham Naik 3,27%
Dari mancanegara, indeks utama Wall Street lanjutkan reli di akhir pekan setelah The Fed memangkas suku bunga 25 bps. Respon positif tersebut juga senada dengan melemahnya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun. Dari Asia, Tiongkok melaporkan deflasi secara bulanan pada Oktober 2024 sebesar 0,3%.
Secara tahunan, inflasi cenderung turun ke level 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,4%. Pelaku pasar pekan ini menanti rilis suku bunga Bank Sentral China (PBoC) untuk menghadapi lemahnya daya beli. Pasalnya, kondisi daya beli yang sampai saat ini belum pulih memberikan kekhawatiran atas over supply produksi Tiongkok di tengah potensi kenaikan tarif impor khususnya pada pemerintahan Trump.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. SRTG
Accumulative Buy: 2.300
TP: 2.370
Stop loss: 2.200
SRTG sideways di atas MA 100. Pertimbangkan support kritikal di level 2.200. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas indikasi rebound.
|Baca juga: 4 Saham Pilihan Patut Dicermati di Awal Pekan untuk Mempertebal Dompet Kamu
SRTG pada 9M24 melaporkan pendapatan atas keuntungan neto investasi saham sebesar Rp5,02 triliun atau lebih baik dibandingkan pada 9M23 catatkan kerugian Rp12,87 triliun. Secara bottom line, laba bersih juga meningkat menjadi Rp5,21 triliun atau berbalik dibandingkan 9M23 yang rugi sebesar 10,60 triliun.
2. ACES
Buy: 830
TP: 855
Stop loss: 810
ACES berpotensi reversal jangka pendek. Pergerakan harga masih di atas MA 100. Indikator MACD bar histogram berpotensi melemah terbatas.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Cetak Kinerja Gemilang Usai Donald Trump Memenangkan Pilpres AS
Sektor ritel menarik dicermati. Pasalnya, secara historis IKK dan ritel sales meningkat menjelang akhir tahun. Adapun per September 2024, ACES melaporkan kenaikan laba bersih 18,19% yoy menjadi Rp485,83 miliar dan kenaikan penjualan 13,57% yoy menjadi Rp6,11 triliun.
3. TOTL
Buy: 745
TP: 770
Stop loss: 715
TOTL berpotensi bullish reversal di area support membentuk dragonfly doji di area support. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
TOTL hingga akhir Oktober mengakumulasi Rp4,4 triliun kontrak baru atau mencapai 97% dari target kontrak di tahun 2024. Sementara, pada 9M24 TOTL berhasil mengumpulkan pendapatan Rp2,22 triliun atau tumbuh 6,66% yoy. Laba bersih juga tumbuh 64,56% yoy menjadi Rp180,33 miliar.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News