Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kondisi itu karena dampak Badai Francine yang masih berlangsung pada produksi di Teluk Meksiko AS mengimbangi kekhawatiran permintaan Tiongkok yang terus berlanjut menjelang keputusan pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS minggu ini.
Mengutip The Business Times, Selasa, 17 September 2024, minyak mentah Brent berjangka untuk November ditutup pada US$72,75 per barel, naik US$1,14, atau 1,59 persen. Minyak mentah AS berjangka untuk Oktober ditutup pada US$70,09, naik US$1,44, atau 2,1 persen.
|Baca juga: Airlangga Pede Indonesia Bisa Raih SDGs di 2030, Ternyata Ini Alasannya!
“Kita masih memiliki sisa-sisa badai. Dampaknya lebih pada sisi produksi daripada pada penyulingan. Oleh karena itu, ini sedikit condong ke arah bullish,” kata Analis Minyak Utama di Kpler Matt Smith.
Lebih dari 12 persen produksi minyak mentah dan 16 persen produksi gas alam di Teluk Meksiko AS tetap offline setelah Badai Francine, Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS (BSEE) mengatakan. Namun, secara keseluruhan, pasar tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu.
Emas global naik tipis
Di sisi lain, harga emas global naik tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), didukung oleh melemahnya dolar AS dan prospek penurunan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve AS pada pertemuan kebijakan mendatang.
|Baca juga: Jiwasraya dan Berdikari Insurance Kena Sanksi PKU dari OJK
|Baca juga: Prudential Indonesia Selenggarakan ‘Risk Awareness Series 2024’ Bersama OJK’
Harga emas spot naik 0,2 persen menjadi US$2.580,81 per ons, pada pukul 00.20 GMT. Harga emas batangan naik ke rekor tertinggi US$2.585,99 pada Jumat lalu. Harga emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi US$2.608,60. Sedangkan dolar AS melemah 0,1 persen, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Semua mata akan tertuju pada The Fed minggu ini karena spekulasi meningkat mengenai sejauh mana penurunan suku bunga dan laju penurunan di masa mendatang pada pertemuan kebijakan moneternya. Sedangkan perak spot naik 0,8 persen menjadi US$30,89 per ons, platinum turun 0,2 persen menjadi US$993,40, dan paladium turun 0,3 persen menjadi US$1.065,78.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News