Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat terpantau kian melemah ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 7.432. Indeks acuan saham Indonesia minim mendapat sentimen positif sehingga kesulitan berbalik arah.
IHSG Jumat, 15 Maret 2024, perdagangan sore ditutup melemah di 7.328, turun 105 poin atau setara 1,42 persen. Level tertinggi di 7.440 dan terendah di 7.308. Volume perdagangan hari ini tercatat 25,69 miliar lembar saham senilai Rp17,85 triliun. Sebanyak 226 saham menguat, 312 saham melemah, dan 230 saham stagnan.
|Baca: Media Asuransi Selenggarakan Webinar POJK 24/2023
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan Jumat terlihat menguat ketimbang pembukaan pagi tadi di Rp15.621 per US$. Meski demikian, mata uang Garuda masih rapuh dan berpotensi kembali melemah.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup menguat ke Rp15.599 per US$, merekah 19 poin atau setara 0,12 persen dengan year to date return 1,30 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.594 hingga Rp15.641 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.534 per US$.
Wall Street melemah
Di sisi lain, bursa saham Wall Street melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi karena laporan harga grosir yang lebih panas dari perkiraan menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap inflasi dan membuat imbal hasil treasury lebih tinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4 persen menjadi 38.905,66. Sedangkan Indeks S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 5.150,48. Kemudian Indeks Komposit Nasdaq yang padat teknologi turun 0,3 persen menjadi 16.128,53.
Sedangkan greenback menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Penguatan terjadi setelah penjualan ritel AS untuk Februari dan data harga produsen dirilis. Rilis harga produsenlah yang menentukan arah pergerakan dolar AS.
Adapun indeks dolar AS naik 0,39 persen menjadi 103,15. Sementara itu, dolar Kanada melemah terhadap greenback dan imbal hasil utang pemerintah meningkat. Loonie diperdagangkan 0,1 persen lebih rendah pada C$1,3477 terhadap greenback, atau 74,2 sen AS, setelah diperdagangkan dalam kisaran 1,346 hingga 1,3481.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News