1
1

PGEO dan Pertamina NRE Jalin Kerja Sama Strategis dengan Genvia

Ilustrasi. | Foto: pge.pertamina.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina New & Renewable Energy/Pertamina NRE) dan Genvia—Perusahaan asal Prancis dengan fokus pada riset elektrolisis berbasis Solid Oxide Electrolyzer (SOEL), yang mampu mengurangi penggunaan listrik dalam proses produksi hidrogen hingga 30%.

Kolaborasi strategis tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat pengembangan dan meningkatkan keekonomian hidrogen hijau yang memanfaatkan listrik panas bumi, menurunkan Levelized Cost of Green Hydrogen (LCOGH) melalui pemilihan teknologi yang tepat pada rantai produksi hidrogen hijau menjadi sangat penting.

MoU ini mengatur kerja sama antara Pertamina NRE, PGE, dan Genvia untuk studi bersama terkait pengembangan hidrogen rendah karbon dengan memadukan teknologi SOEL dari Genvia dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) combined heat and power (CHP) milik PGE.

|Baca juga: Pertamina Geothermal Siap jadi Motor Penggerak Pengembangan Energi Panas Bumi

Studi pengembangan hidrogen rendah karbon ini bermula dari kesepakatan yang dijalin Pertamina NRE dan Genvia pada Juli 2024 untuk studi awal integrasi energi panas bumi dengan teknologi SOEL. Hasil studi penerapan teknologi rencananya akan diimplementasikan di salah satu Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) PGE. Skema teknologi ini diharapkan dapat menjadi model keekonomian bisnis hidrogen hijau berbasis listrik panas bumi yang menarik dan kompetitif di pasar.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengapresiasi kemitraan ini sebagai wujud sinergi dan komitmen Pertamina Group dan Genvia yang dapat memberikan nilai strategis dan menandai era PGE memasuki pasar energi hijau global.

“Kemitraan ini adalah langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi lintas negara untuk memajukan pengembangan dan pengadopsian energi hijau secara menyeluruh. Nilai strategis pengembangan hidrogen hijau bukan hanya menciptakan sumber pendapatan baru, tetapi sebagai inisiatif pemanfaatan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia secara non-konvensional,” kata Julfi Hadi dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 1 Oktober 2024.

|Baca juga: Penjualan Kredit Karbon Pertamina NRE Meningkat

Direktur Utama Pertamina NRE John Anis menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menambah portofolio praktik terbaik (best practice) Pertamina Group dalam produksi energi hijau, tetapi juga memperkuat upaya dekarbonisasi global.

“Kami di Pertamina sangat antusias dengan kemitraan bersama Genvia ini, yang kami yakini akan mempercepat pengembangan hidrogen hijau di Indonesia. Kolaborasi ini menegaskan komitmen kami untuk mengeksplorasi solusi inovatif guna mencapai produksi hidrogen yang efisien dan memaksimalkan potensi energi hijau Indonesia, seperti panas bumi,” tutur John Anis.

Genvia merupakan sebuah usaha patungan publik-swasta yang dibentuk oleh beberapa perusahaan dan organisasi terkemuka, yaitu CEA (Komisi Energi Alternatif dan Energi Atom Prancis), Schlumberger, Vinci Construction, Vicat, dan pemerintah daerah Occitanie di Prancis, untuk mempercepat pengembangan teknologi hidrogen bersih.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Cargill Luncurkan Lini Produksi Kakao Baru
Next Post Kinerja Pasar SBN Terkoreksi -0,16% Sepanjang Pekan Lalu

Member Login

or