1
1

BI Diperkirakan Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan pada Oktober dan November 

Aktivitas kantor Bank Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada bulan ini sebesar 50 bps dan 25 bps pada November 2022.

Melalui Daily Write Up bertajuk Macro Update – September’s inflation update: Highest in nearly 7 years, ekonomi Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menerangkan inflasi Indonesia meningkat menjadi 5,95% YoY di bulan September, tertinggi sejak Oktober 2015. Kenaikan inflasi tersebut merupakan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.

|Baca juga: Suku Bunga Naik, 4 Sektor Ini Menarik Jadi Pilihan Investasi

“Kami memperkirakan inflasi akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan menyusul kenaikan harga bahan bakar bersubsidi bulan lalu,” tulisnya.

Menurutnya, inflasi inti meningkat di bulan September menjadi 3,2% YoY (vs. 3% YoY di bulan Juli), tetapi lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang sebesar 3,5%. Dia memprediksi inflasi inti akan terus meningkat dalam 7 bulan-8 bulan ke depan, dipengaruhi kenaikan harga BBM bersubsidi dan membaiknya kondisi ekonomi di dalam negeri.

Lebih lanjut, Rully memperkirakan BI akan menaikkan BI-7D Reverse Repo Rate pada Rapat Dewan Gubernur bulan ini sebesar 50 bps dan 25 bps pada bulan November dan berada pada posisi 5,0% pada akhir tahun ini, sebagai kebijakan front-loaded, pre-emptive, dan forward looking lainnya di tengah prospek inflasi inti dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi. “Suku bunga antarbank meningkat karena likuiditas dalam sistem perbankan semakin ketat.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Terapresiasi
Next Post Infovesta Sarankan Investor Tetap Wait and See

Member Login

or