Media Asuransi, JAKARTA – Setelah tertekan sejak awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kondisi terkoreksi dalam pada perdagangan Kamis, 6 Februari 2025. Indeks ditutup terkoreksi 2,12 persen atau 148,692 poin ke level 6.875,53.
|Baca juga: IHSG Melemah di Tengah Pembalasan Tarif oleh China
Badan Pusat Statistik Rabu kemarin melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun lalu 5,03 persen. Angka ini lebih rendah daripada pertumbuhan di 2023 yang sebesar 5,05 persen dan juga lebih rendah dari target pemerintah 5,2 persen.
Daya beli masyarakat yang lemah sepanjang tahun lalu dan masih terasa di tahun ini menjadi tekanan ekonomi Indonesia. Selain itu pemutusan hubungan kerja dan menurunnya jumlah kalangan menengah menjadi penyebab.
|Baca juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) Akan Buyback Saham Rp905 Miliar
Rully Arya Wisnubroto, Kepala Ekonom dan Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan terbuka kemungkinan BI untuk kembali menurunkan suku bunga agar pertumbuhan ekonomi dapat mencapai target 5,2 persen tahun ini.
Pasar juga mencermati perang dagang antara AS dan China yang makin meruncing. China membalas tarif impor AS dengan mengenakan tarif ke produk AS.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News