Rapat Umum Pemenang Saham (RUPS) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang berlangsung di Jakarta, 15 Maret 2017 memutuskan untuk merombak jajaran pengurus perseroan. RUPS memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Dirut BRI Asmawi Syam dan menyetujui pengangkatan Suprajarto sebagai penggantinya. Suprajarto merupakan mantan direksi BRI yang saat ini menjadi Wadirut BNI.
Selain itu, RUPS juga mengangkat Indra Utoyo menjadi Direktur. Indra saat ini Direktur Strategic PT Telkom. Susunan Direksi BRI selengkapnya adalah: Dirut Suprajarto dan Wadirut Sunarso. Direktur: Randi Anto, Susy Liestiowaty, Donsuwan Simatupang, Mohammad Irfan, Haru Koesmahargyo, Kuswiyoto, Sis Apik Wijayanto, Priyastomo, dan Indra Utoyo.
Selain merombak jajaran direksi, RUPS BRI juga memutuskan untuk merombak jajaran komisaris. Posisi Komisaris Utama yang sebelumnya dijabat oleh Mustafa Abubakar, diganti oleh Adrinof Chaniago, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas 2014-2015. Sebelumnya dia dikenal sebagai akademisi dan pengamat kebijakan publik. Selain itu, BRI juga mengangkat Nicolaus Teguh Budi sebagai anggota komisaris perseroan menggantikan Jeffry Wurangian.
Susunan Dewan Komisaris BRI menjadi: Komisaris Utama/Komisaris Independen Adrinof A Chaniago, Wakil Komisaris Utama Gatot Trihargo. Komisaris: A Fuad Rahmany, Jeffry J Wurangian, Adhyaksa Dault, A Sony Keraf, Vincentius Sonny Loho, Mahmud, dan Nicolaus Teguh Budi.
RUPS BRI juga memutuskan pembagian dividen yang besarnya mencapai 40 persen dari laba 2016. “Agenda RUPS juga mengesahkan 40 persen dari laba bersih tahun 2016 sebagai dividen yakni Rp10,46 triliun,” ujar Wakil Direktur Utama BRI Sunarso. Nilainya Rp408 per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 13 April 2017. Porsi dividen pada 2016 itu lebih besar dari 2015 porsi dividen tahun 2015 yang dibagikan hanya 30 persen dari laba tahun buku 2015. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
News in Brief
Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri (BMRI) Capai Rp293 Triliun di 2024
Jumat, 7 Februari 2025
News in Brief