1
1

Penyaluran Pembiayaan BSI (BRIS) Tembus Rp267,06 Triliun di Kuartal III

Ilustrasi. | Foto: BSI

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membukukan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp267,06 triliun di kuartal III/2024 atau tumbuh 15,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Kondisi itu terjadi didukung oleh struktur pendanaan yang baik.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan semua segmen tumbuh positif dengan segmen wholesale tumbuh 12,17 persen, retail 17,30 persen, dan consumer tumbuh 16,27 persen. Pertumbuhan pembiayaan yang positif diiringi dengan kualitas yang sehat di mana NPF Gross sebesar 1,97 persen.

|Baca juga: 6 Cara Efektif Menemukan Produk Asuransi yang Tepat untuk Anda

|Baca juga: Menyalakan Asa Keberlanjutan di Target NZE

Dari beberapa produk pembiayaan BSI terdapat Produk Cicil Emas yang pertumbuhannya meningkat 143,41 persen dan memiliki NPF sebesar 0,00 persen. Produk ini merupakan unique product BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi seiring dengan meningkatnya tren investasi emas.

“Pembiayaan cicil emas BSI naik 5-6 kali lipat sejak merger yang dipicu peningkatan harga emas secara signifikan,” kata Hery, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Oktober 2024.

Dengan disiplin pada fokus bisnis, Hery menambahkan, berdampak terhadap meningkatnya Pendapatan Margin Bagi Hasil bank sebesar Rp18,41 triliun atau tumbuh 11,98 persen (yoy), sementara Fee Based Income (FBI) tumbuh 30,14 persen (YoY) menjadi Rp3,94 triliun, menjadikan PPOP BSI sebesar Rp8,52 triliun, tumbuh 7,61 persen (YoY).

|Baca juga: Gojek Berikan Literasi Keuangan kepada Mitranya

|Baca juga: Allianz Syariah Berbagi Kebaikan Lewat Program Literasi dan Inklusi 

“Di sisi lain, kualitas terjaga ditandai dengan menurunnya NPF Gross ke level 1,97 persen dan cost of credit ke level 0,97 persen. Aset BSI per September mencapai Rp371 triliun, tumbuh 15,91 persen (YoY) dengan Return of Equity (ROE) berada pada posisi 17,59 persen,” ucap Hery.

Penetrasi transaksi digital

Peralihan transaksi nasabah ke digital juga terus meningkat tiap tahunnya. Transaksi melalui e-channel BSI mencapai 607 juta transaksi atau hampir 50 kali lipat transaksi di teller atau sekitar 97,94 persen transaksi nasabah BSI sudah menggunakan e-channel yang mencapai Rp709 triliun.

Untuk BSI Mobile, saat ini jumlah pengguna mencapai 7,5 juta nasabah, dengan volume transaksi BSI Mobile mencapai Rp464,8 triliun dan jumlah frekuensi transaksi sebanyak 387,6 juta transaksi. Guna melengkapi layanan BSI Mobile, BSI dalam waktu dekat akan merilis SuperApps, yang merupakan pengembangan BSI Mobile.

|Baca juga: Transaksi Digital Banking BNI Mencapai Rp1.104 Triliun

|Baca juga: Kredit Permata Bank Naik 8,6% per Kuartal III/2024

“BSI juga turut berkontribusi dalam melakukan green activity, di antaranya penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp62,5 triliun. Didominasi sektor SME Rp34,1 triliun, mikro Rp15,1 triliun, dan pembiayaan SDA yang berkelanjutan Rp6,7 triliun,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Melesat 21,6%, BSI (BRIS) Cetak Laba Rp5,11 Triliun di Kuartal III/2024
Next Post GoPay Asuransi Resmi Meluncur, Perlindungan Kesehatan Mulai dari Rp60 Ribu!

Member Login

or