Media Asuransi, JAKARTA – PT Taspen (Persero) terus mendorong pengembangan digitalisasi melalui Data Leakage Prevention (DLP) dan Data Encryption yang berfungsi untuk melindungi dan mencegah kebocoran data peserta.
Dengan tingkat akurasi dan validitas data yang mencapai 99,9906 persen, Taspen telah mengimplementasikan Sertifikasi SNI ISO/IEC 27001:2013, sebuah standar internasional untuk mengatur Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dengan ruang lingkup Perlindungan Data Peserta pada Proses Inti perusahaan pada aplikasi Andal by Taspen.
|Baca juga: Ternyata Segini Kekayaan Isa Rachmatarwata, Dirjen Anggaran Kemenkeu yang Terlibat Kasus di Jiwasraya
Corporate Secretary Taspen Henra mengatakan keamanan data peserta menjadi prioritas bagi Taspen. Hal ini merupakan penerapan mutakhir untuk memastikan data pribadi peserta tetap aman dan terlindungi.
|Baca juga: Begini Cara OJK Pastikan Saham hingga Obligasi Diterbitkan Korporasi dengan Fundamental Kuat
|Baca juga: OJK Harap Emiten yang Force Delisting Sudah Tidak Ada Lagi
“Hal ini juga selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menegaskan perusahaan BUMN senantiasa mengedepankan prinsip transparansi dan berorientasi pada pelayanan optimal kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 13 Februari 2025.
Penggunaan teknologi DLP dan Data Encryption merupakan bagian dari langkah proaktif Taspen dalam mengelola data secara aman serta mencegah kebocoran data dan memastikan informasi tetap terlindungi dengan baik.
Upaya ini juga mencakup penerapan pengawasan yang ketat terhadap sistem untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi ancaman yang dapat merusak integritas data perusahaan dan peserta. Taspen juga memastikan data peserta terjaga dengan tingkat akurasi dan validasi data mencapai 99,9906 persen.
|Baca juga: Manajemen MNC Land (KPIG) Angkat Bicara soal Penyegelan KEK Lido
|Baca juga: Berpotensi Default, Pefindo Turunkan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) Jadi idCCC
Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama yang solid dengan berbagai instansi terkait, seperti Sekretariat Negara Republik Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pemerintah daerah, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Untuk memperketat keamanan tersebut, Taspen mengimplementasikan berbagai langkah strategis, termasuk penerapan standar internasional dalam sistem manajemen keamanan informasi, yaitu Sertifikasi SNI ISO/IEC 27001:2013.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penetrasi Asuransi di India Tembus 41% di 2024, Ternyata Ini Rahasianya!
Kamis, 24 April 2025
