Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi jiwa di Jepang diperkirakan mengalami pertumbuhan pendapatan yang didukung oleh kondisi keuangan kuat dan stabil. Menurut Fitch Ratings, perusahaan asuransi jiwa Jepang memiliki kecukupan modal yang solid yang didorong penerbitan utang hibrida dan keuntungan belum terealisasi dari investasi mereka.
|Baca juga: Laba FWD Life Vietnam Melesat 70% di Semester I/2024
Berbeda dengan di Amerika Serikat (AS) dan Inggris, di Jepang ada tekanan yang lebih rendah dari investor untuk pembelian kembali saham dan pembayaran dividen, yang memungkinkan perusahaan asuransi di Jepang untuk membangun modal lebih banyak.
Dilansir dari Insurance Asia, Jumat, 30 Agustus 2024, Fitch Ratings juga mencatat adanya perbedaan profil di antara perusahaan asuransi jiwa Jepang. Dai-ichi Life, misalnya, memiliki bisnis global yang sangat terdiversifikasi, menjadikannya salah satu pemain utama dalam industri asuransi jiwa global.
|Baca juga: Menu Saham MNC Sekuritas Hari Ini: AUTO, BBNI, INKP, dan UNTR
|Baca juga: AAJI: Klaim Kesehatan Asuransi Jiwa masih Tinggi di Semester I/2024
Di sisi lain, beberapa perusahaan asuransi Jepang lainnya memiliki profil yang lebih lemah karena operasi yang lebih kecil dan diversifikasi bisnis yang terbatas.
Pertumbuhan pendapatan asuransi jiwa Jepang diharapkan meningkat seiring dengan pemulihan profitabilitas underwriting ke level sebelum pandemi, karena kerugian akibat kematian dan penyakit terkait covid-19 menurun secara signifikan hingga Maret 2024.
Selain itu, perubahan aturan ‘perawatan dianggap sebagai rawat inap’ di Jepang pada Mei 2023 telah mengurangi pembayaran asuransi terkait, sementara penurunan rata-rata hasil jaminan yang stabil mendukung selisih investasi yang solid.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News