Media Asuransi, GLOBAL – Sun Life Financial Inc, perusahaan asuransi terbesar kedua di Kanada, mencatatkan laba kuartal ketiga yang melebihi ekspektasi analis. Peningkatan laba ini didorong oleh pertumbuhan kuat di bisnis Kanada dan Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut terutama melalui peningkatan penjualan asuransi di segmen bisnis grup yang menawarkan manfaat kesehatan dan perlindungan kepada anggota rencana perusahaan dan pemerintah. Pendapatan dasar dari bisnis Sun Life di Kanada naik 11 persen menjadi C$375 juta selama kuartal tersebut.
|Baca juga: Profil Simon Aloysius Mantiri, Petinggi Gerindra yang Jadi Bos Baru Pertamina
|Baca juga: Sosok Iwan Bule, Mantan Bos PSSI hingga Jenderal Polisi Bintang Tiga yang Jadi Komut Pertamina
“Hasil ini mencerminkan posisi kepemimpinan kami di bidang manajemen aset dan asuransi, didorong oleh pertumbuhan kuat dalam penjualan asuransi,” ujar CEO Sun Life Kevin Strain, dikutip dari The Business Times, Rabu, 6 November 2024.
Sementara itu, pendapatan dasar dari bisnis di Amerika Serikat melonjak 18 persen menjadi C$219 juta, terutama berkat pertumbuhan penjualan asuransi di segmen grup. Sun Life melaporkan penjualan grup di AS meningkat 26 persen menjadi C$300 juta, didorong oleh tingginya permintaan untuk manfaat gigi dan manfaat karyawan.
Namun, bisnis gigi Sun Life di AS masih menghadapi tantangan, terutama karena dampak dari pembaruan program Medicaid setelah berakhirnya darurat kesehatan publik.
|Baca juga: Lembaga Keuangan Wajib Tingkatkan Tata Kelola saat Penggunaan AI Meningkat
|Baca juga: Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Lanjutkan Program Desa Maju Tahap Ketiga
Di sisi lain, divisi manajemen kekayaan dan aset Sun Life mencatatkan peningkatan pendapatan dasar sebesar empat persen menjadi C$474 juta, berkat pendapatan biaya yang lebih tinggi. Selain itu, total aset yang dikelola oleh perusahaan meningkat 13 persen menjadi C$1,5 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih dasar perusahaan mencapai C$1 miliar, atau C$1,76 per saham, untuk tiga bulan yang berakhir 30 September, naik dari C$930 juta atau C$1,59 per saham tahun sebelumnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News