Media Asuransi, GLOBAL – Data dari Life Insurance Association (LIA) Singapura menyebutkan sektor asuransi jiwa Singapura menunjukkan kinerja yang mengesankan pada sembilan bulan pertama 2024. Kondisi itu dengan premi bisnis baru berbobot melonjak 23,5 persen secara tahun ke tahun (YoY) mencapai S$4,3 miliar.
Melansir Insurance Asia, Rabu, 13 November 2024, meskipun terdapat tantangan ekonomi global, namun pada kuartal III/2024, premi bisnis baru berbobot tetap mencatatkan kenaikan 18,2 persen YoY.
|Baca juga: Canara HSBC Life Luncurkan Dana Manufaktur India, Ini Tujuannya!
|Baca juga: Laba Astra Life Melonjak 1.549,39% per September 2024
Premi Asuransi Kesehatan & Jiwa Grup naik 13 persen YoY, mencapai S$2,5 miliar pada kuartal III/2024, sementara kebijakan premi tahunan mengalami permintaan yang kuat dengan kenaikan 24,8 persen menjadi S$3,0 miliar.
Selain itu, premi single-premium juga naik 20,6 persen, mencapai S$1,3 miliar di YTD kuartal III/2024. Di sisi lain, Financial Adviser (FA) berperan dalam memfasilitasi S$43,3 miliar dalam jumlah pertanggungan, yang mencakup 39,1 persen dari total, sementara Tied Representatives berkontribusi dengan S$37,0 miliar (33,5 persen).
Total jumlah pertanggungan mencapai S$110,6 miliar, meningkat 4,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Industri ini membayar S$14,8 miliar kepada pemegang polis pada YTD kuartal III/2024, dengan S$13,4 miliar untuk jatuh tempo polis dan S$1,4 miliar untuk klaim kematian, penyakit kritis, dan disabilitas.
|Baca juga: Ternyata Ini Alasan Utama Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Mampu Tembus 8%
|Baca juga: Bos AXA Sebut Industri Asuransi RI Wajib Investasi Besar-besaran di Teknologi, Apa Manfaatnya?
Meskipun kinerja positif, namun jumlah tenaga kerja di sektor asuransi jiwa turun 2,0 persen menjadi 9.578 karyawan pada akhir September, walau perusahaan-perusahaan aktif merekrut talenta untuk transformasi digital.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News