Media Asuransi, GLOBAL – Laporan TBRC Business Research mengungkapkan pasar aggregator asuransi mobil diproyeksikan meningkat dari US$4,19 miliar pada 2023 menjadi US$4,87 miliar pada 2024. Hal itu dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 16,3 persen.
|Baca juga: Jasa Raharja Cover Seluruh Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
|Baca juga: BNI (BBNI) Teken Fasilitas Pinjaman US$600 Juta dari Konsorsium Bank Asing
Dilansir dari Insurance Asia, Rabu, 13 November 2024, kenaikan ini didorong oleh peningkatan kepemilikan kendaraan, akses internet yang lebih luas, kesadaran yang lebih tinggi tentang manfaat asuransi, serta peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan seiring dengan tren urbanisasi.
Pada 2023, Amerika Utara memimpin pasar aggregator asuransi mobil, sementara kawasan Asia Pasifik diprediksi menjadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat selama periode perkiraan ini.
Pasar ini diperkirakan mencapai US$7,72 miliar pada 2028, dengan pertumbuhan CAGR sebesar 12,2 persen. Pertumbuhan didorong oleh faktor-faktor seperti peningkatan penjualan kendaraan listrik, penggunaan telematika yang lebih luas, pengalaman pelanggan yang lebih baik, inisiatif kota pintar, dan insentif pemerintah untuk asuransi.
|Baca juga: Diterpa Isu Gagal Bayar Klaim, Begini Tanggapan Bos Prudential!
|Baca juga: Kasus Prudential Viral di TikTok, Pengamat Ungkap Masalah Utama Penolakan Klaim Asuransi
Peningkatan penjualan mobil diperkirakan semakin mendorong pasar aggregator asuransi mobil, dengan faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, kemajuan teknologi, opsi pembiayaan menarik, dan dukungan pemerintah yang turut berkontribusi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News