1
1

Bos AXA Sebut Industri Asuransi RI Wajib Investasi Besar-besaran di Teknologi, Apa Manfaatnya?

CEO AXA Insurance Indonesia Laurent Bourson. | Foto: AXA Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan asuransi di Indonesia diminta untuk berinvestasi dalam teknologi, memperkuat keamanan siber, dan meningkatkan pengelolaan data. Ini seiring dengan upaya sektor asuransi untuk mendorong pertumbuhan di negara dengan penetrasi asuransi yang masih rendah.

|Baca juga: DAAZ Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

|Baca juga: Otoritas Asuransi Australia Berupaya Tingkatkan Solusi Reasuransi, Buat Apa?

CEO AXA Insurance Indonesia Laurent Bourson mengatakan perusahaan asuransi perlu terus memperbaiki proses pembelian dan klaim digital mereka melalui rencana transformasi digital yang terus berjalan.

|Baca juga: Mewujudkan Itikad Baik sebagai Ekosistem Moral Asuransi

|Baca juga: Ledakan Biaya Operasional Pemicu Premi Asuransi Kian Tidak Terjangkau Nasabah

“Pandemi global telah memberikan dampak signifikan pada industri asuransi, termasuk AXA Insurance,” ujarnya, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 12 November 2024,

Bourson menambahkan untuk tetap relevan dengan perubahan lanskap risiko maka perusahaan asuransi harus melakukan investasi besar-besaran dalam teknologi baru. Hal ini menjadi penting untuk menghadapi tantangan yang ada di pasar Indonesia.

Penetrasi asuransi di Indonesia tercatat hanya 1,39 persen pada akhir 2022, berdasarkan data dari ASEAN Insurance Council. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura (10,49 persen) dan Thailand (5,02 persen).

|Baca juga: OJK Genjot Literasi Keuangan Demi Wujudkan Masyarakat Melek Finansial

|Baca juga: Aviva: Aturan RBC Dorong Perusahaan Asuransi Alihkan Investasi ke Obligasi Pemerintah

Survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2023 menunjukkan hanya 56 persen perusahaan asuransi lokal yang memanfaatkan teknologi informasi, sementara 38 persen belum sepenuhnya memanfaatkan saluran pemasaran digital.

Bourson menekankan pentingnya perusahaan asuransi Indonesia untuk mengadopsi dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) guna memperoleh keunggulan kompetitif. “AI akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan industri ini,” ucapnya.

|Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi dengan REI dan Bank Nagari Wujudkan Manfaat MLT Rumah yang Terjangkau

|Baca juga: Permintaan Asuransi Siber dan EV di APAC Semakin Menggeliat, Ini Penyebabnya!

Menurutnya, untuk menghadapi masa depan, perusahaan asuransi Indonesia harus cepat beradaptasi dengan teknologi untuk mendongkrak penetrasi pasar dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ternyata Ini Alasan Utama Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Mampu Tembus 8%
Next Post AM Best: Likuiditas Asuransi BOCG Insurance Memadai untuk Penuhi Kewajiban

Member Login

or