Media Asuransi, GLOBAL – Allianz Global melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 22 persen untuk kuartal III/2024. Laba tersebut didorong oleh penurunan klaim akibat bencana alam, serta memberikan proyeksi yang lebih optimistis untuk 2024.
Segmen properti dan kecelakaan menjadi salah satu sektor yang tercatat kuat, dengan klaim dari bencana alam yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun kerusakan akibat bencana tetap tinggi.
|Baca juga: Diterpa Isu Gagal Bayar Klaim, Begini Tanggapan Bos Prudential!
|Baca juga: Kasus Prudential Viral di TikTok, Pengamat Ungkap Masalah Utama Penolakan Klaim Asuransi
Allianz melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar 2,47 miliar euro (sekitar S$3,5 miliar) untuk periode tiga bulan yang berakhir pada September. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan laba 2,02 miliar euro pada tahun sebelumnya, dan mengalahkan perkiraan konsensus sebesar 2,37 miliar euro.
Perusahaan asuransi ini juga mengungkapkan proyeksi laba operasional untuk 2024 kini diperkirakan berada di kisaran atas dari target sebelumnya, yaitu antara 13,8 miliar hingga 15,8 miliar euro.
“Bencana alam sekali lagi menguji ketahanan finansial dan operasional Allianz, ujian yang telah berhasil kami lewati,” ujar CEO Allianz Oliver Baete, dikutip dari The Business Times, Kamis, 14 November 2024.
|Baca juga: AAUI Apresiasi Respons Cepat Jasa Raharja Tangani Korban Kecelakaan Tol Cipularang KM 92
|Baca juga: UNDP Soroti 3 Tantangan Kritis Digital Indonesia
Selain itu, aset yang dikelola Allianz untuk pihak ketiga juga mengalami kenaikan signifikan, bertambah 37 miliar euro dari akhir kuartal kedua menjadi 1,84 triliun euro. Kenaikan ini didorong oleh keuntungan pasar dan arus kas bersih.
Dengan hasil yang positif ini, Allianz menunjukkan kinerja yang solid meskipun tantangan eksternal, dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan pertumbuhannya di tahun depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News