1
1

Sambut Regulasi Baru, Asuransi Jiwa Taiwan Fokus di Produk Perlindungan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings mengungkapkan perusahaan asuransi jiwa di Taiwan semakin fokus pada produk perlindungan. Kemudian memperkuat basis modal mereka sebagai persiapan untuk penerapan standar regulasi baru, IFRS 17 dan Taiwan Insurance Capital Standard (TW-ICS), yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2026.

Industri ini diperkirakan lebih mempromosikan produk asuransi kecelakaan dan kesehatan (A&H), yang mencatatkan peningkatan 16 persen dalam premi tahun pertama selama sembilan bulan pertama 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produk-produk ini diprediksi menawarkan margin layanan kontraktual yang lebih tinggi dan berkelanjutan.

|Baca juga: Aviva: Aturan RBC Dorong Perusahaan Asuransi Alihkan Investasi ke Obligasi Pemerintah

|Baca juga: Jasa Raharja Cover Seluruh Korban Tabrakan  Beruntun di Tol Cipularang

Melansir Insurance Asia, Kamis, 14 November 2024, Fitch juga memperkirakan pemotongan suku bunga yang mungkin dilakukan oleh Federal Reserve AS dapat meningkatkan permintaan untuk polis asuransi jiwa berbunga variabel yang denominasi dolar AS.

Kemampuan perusahaan asuransi untuk menyeimbangkan pertumbuhan premi dengan ekspansi margin diharapkan menjadi pembeda utama dalam profil kredit di sektor ini.

Profitabilitas di sektor asuransi jiwa Taiwan menunjukkan peningkatan signifikan pada paruh pertama 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Hal ini didorong oleh margin bisnis baru yang lebih kuat dan keuntungan investasi yang menguntungkan dari kenaikan pasar saham.

Pengenalan sistem cadangan volatilitas mata uang asing oleh Komisi Pengawas Keuangan Taiwan pada Agustus 2024 memberikan fleksibilitas lebih besar bagi perusahaan asuransi dalam mengelola biaya lindung nilai mereka.

|Baca juga: BNI (BBNI) Teken Fasilitas Pinjaman US$600 Juta dari Konsorsium Bank Asing

|Baca juga: Ternyata Ini Alasan Utama Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Mampu Tembus 8%

Menjelang penerapan TW-ICS yang akan memberlakukan persyaratan modal yang lebih ketat, perusahaan asuransi diperkirakan terus menerbitkan obligasi, baik di pasar domestik maupun luar negeri, melalui kendaraan tujuan khusus (SPV) di luar negeri.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Allianz Global Melambung 22% di Kuartal III/2024
Next Post Melesat 32%, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun di Kuartal III

Member Login

or