Media Asuransi, GLOBAL – PERILS, organisasi independen berbasis di Zurich yang menyediakan data asuransi bencana bagi seluruh industri, dan Oasis Loss Modeling Framework (Oasis) hari ini mengumumkan bahwa Database Paparan Industri (IED) PERILS kini tersedia dalam format Open Exposure Data (OED).
Dilansir dari keterangan resminya, OED adalah bagian dari inisiatif Standar Data Terbuka (ODS) yang dikelola oleh Oasis atas nama (re)asuransi industri. Oasis adalah perusahaan nirlaba yang dipimpin industri asuransi yang menyediakan platform sumber terbuka mengembangkan, menerapkan, dan melaksanakan model bencana. Semua model pada platform Oasis menggunakan standar OED yang telah dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi mengakses, memodelkan dan mentransfer eksposur asuransi data.
|Baca juga: PERILS: Kerugian Banjir Australia Tenggara Capai AUD907 Juta
PERILS IED menyediakan data harga pertanggungan dan kondisi pertanggungan di tingkat pasar yang didasarkan pada data dikumpulkan langsung dari perusahaan asuransi yang menulis bisnis di wilayah yang dicakup oleh PERILS. Data tersedia untuk Australia, Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Filipina, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, dan Amerika Kerajaan.
CEO PERILS, Luzi Hitz, mengatakan sangat senang menjadi bagian dari inisiatif ini. Sejak PERILS dibentuk, misinya adalah meningkatkan ketersediaan data paparan industri untuk memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang risiko bencana.
“Oleh karena itu, menyediakan data paparan industri dalam format OED merupakan kemajuan alami bagi kami dan kami yakin akan bermanfaat bagi klien dan industri kami. Meningkatkan efisiensi dalam penilaian risiko bencana melalui standar data terbuka seperti OED merupakan perkembangan penting dan akan membantu mendorong efisiensi pasar yang lebih besar,” kata Luiza.
Chief Executive Oasis, Dickie Whitaker menambahkan, keputusan PERILS untuk menyediakan IED dalam format Open Exposure Data mendukung peningkatan penerapan Standar Data Terbuka oleh pasar asuransi.
“Ketersediaan data dalam format ini memberikan pilihan lebih banyak kepada pengguna dan menawarkan pendekatan yang lebih berkelanjutan, karena bersifat terbuka, dimiliki dan dikelola oleh industri. Kami melihat hal ini sesuai dengan etos dan tujuan PERILS,” ujar Dickie.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News