Media Asuransi, JAKARTA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mempertegas komitmennya berkontribusi dalam bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance/ESG), dengan menjaga konsistensinya dalam melakukan berbagai inisiatif keberlanjutan.
Komitmen keberlanjutan Prudential Indonesia merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh perusahaan selama bertahun-tahun, serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Hal ini bertujuan untuk menjangkau dan menginspirasi semakin banyak masyarakat Indonesia hidup lebih sehat, hijau, dan kuat secara finansial.
Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan bahwa perseroan percaya, dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam setiap keputusan bisnis dan operasional perusahaan, dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang solid untuk jangka panjang. Serta menciptakan kontribusi positif bagi karyawan, nasabah, masyarakat dan lingkungan.
|Baca juga: Prudential Indonesia Dorong Pentingnya Literasi Finansial dan Perlindungan bagi Perempuan Indonesia
“Untuk itu, kami secara konsisten mengadakan berbagai inisiatif dalam pilar strategi keberlanjutan perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat. Kami berharap dapat mewujudkan masa depan yang lebih bertanggung jawab dan inklusif bagi generasi sekarang dan yang akan datang, sesuai aspirasi kami untuk setiap kehidupan, untuk masa depan,” kata Karin dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 9 Agustus 2024.
Sementara itu, sebagai bagian dari komitmen sosial dan pemberdayaan masyarakat, Prudential Indonesia mendorong pentingnya perlindungan kesehatan dan finansial yang mudah dijangkau bagi semua keluarga Indonesia. Berbagai inisiatif telah dilakukan Prudential Indonesia, salah satunya program edukasi literasi keuangan untuk berbagai kalangan.
Melalui program Cha-Ching, Prudential Indonesia telah mengedukasi sekitar 230.635 siswa-siswi SD dan lebih dari 7.000 guru akan pentingnya mengelola keuangan sejak dini. Selain itu, program literasi keuangan Prudential Indonesia juga telah menjangkau 8.819 perempuan Indonesia, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta lebih dari 1.000 remaja Indonesia. Di ranah digital, edukasi keuangan Prudential telah berhasil mengedukasi lebih dari 3 juta penonton.
“Melalui berbagai program ini, Prudential Indonesia berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan edukasi yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan finansial. Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan edukatif ini menunjukkan komitmen Prudential Indonesia terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan kontribusinya dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya perencanaan keuangan yang lebih baik,” tambah Karin.
|Baca juga: Prudential Indonesia Jamin Data Pribadi Nasabah Aman Terlindungi
Dengan berbagai upaya yang perusahaan jalankan, pada akhir tahun 2023 lalu, Prudential Indonesia berhasil menjadi perusahaan asuransi jiwa joint venture pertama yang meraih sertifikasi global yaitu ISO 37001:2016 terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Penganugerahan ini menjadi bukti komitmen Prudential Indonesia dalam menerapkan good corporate governance, dengan prinsip zero tolerance terhadap suap dan korupsi. Hal ini dilakukan melalui implementasi sistem manajemen anti penyuapan di seluruh operasional bisnis, sekaligus menjalankan bisnis secara berintegritas dan bertanggung jawab berkat komitmen nyatanya dalam bidang ESG, Prudential Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan berupa ESG Award 2023 pada kategori Insurance for Sustainability, serta ESG Recognized Commitment 2024.
“Dengan perjalanan panjang yang telah Prudential Indonesia rangkai sampai saat ini, kami menyadari pencapaian dan kesuksesan yang kami raih adalah hasil kerja sama dari berbagai pihak. Kami juga akan terus berkomitmen untuk menerapkan inisiatif keberlanjutan, sekaligus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, mitra, komunitas, dan masyarakat, untuk meningkatkan akses perlindungan kesehatan dan finansial di Indonesia. Hal ini kami lakukan sebagai upaya untuk membangun dan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh nasabah serta masyarakat Indonesia,” tutur Karin Zulkarnain.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News