Media Asuransi, GLOBAL – Para analis di RBC Capital Markets memperkirakan Badai Francine, yang baru saja menghantam Louisiana, akan menjadi peristiwa kerugian yang dapat diatasi oleh industri asuransi properti dan kecelakaan (P&C).
|Baca juga: Neraca Keuangan Allianz Semakin Kokoh Usai Aksi Merger
Mereka memproyeksikan total kerugian yang terjadi hanya akan mencapai angka miliaran yang sangat rendah, dengan dampak minimal terhadap reasuradur. Sedangkan pada 11 September lalu, Francine mendarat di paroki Terrebonne, Louisiana bagian selatan, sebagai badai Kategori 2 dengan kecepatan angin mencapai 100 mil per jam.
Menurut laporan awal, kerusakan yang ditimbulkan oleh Francine terutama disebabkan oleh kombinasi angin kencang, banjir, dan gelombang badai. Meski demikian, RBC menilai Francine, yang merupakan badai keenam musim ini, tidak akan menjadi peristiwa kerugian besar bagi perusahaan asuransi P&C.
|Baca juga: 3 Alternatif Investasi Amankan Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
|Baca juga: 6 Cara Jitu Mengelola Rekening Bulanan untuk Anak Muda, Wajib Baca!
“Kami tidak melihat kerugian akibat Francine akan mencapai tingkat yang signifikan, di mana reasuradur perlu menanggung kerugian besar,” kata para analis di RBC, dikutip dari laman Insurance Asia, Jumat, 20 September 2024.
Perkiraan tersebut sejalan dengan laporan dari CoreLogic, sebuah perusahaan pemodel risiko bencana, yang mencatat kerugian akibat angin dan gelombang badai dari Francine bisa mencapai hingga US$1,5 miliar.
Secara keseluruhan, musim badai tahun ini masih tergolong ringan dengan enam badai tropis, jumlah yang jauh di bawah prediksi para peramal cuaca yang memperkirakan 20 hingga 25 badai. Namun, separuh dari badai tropis yang terjadi di Atlantik tahun ini berkembang menjadi badai besar yang mendarat di AS.
Sebelumnya, Badai Beryl yang menghantam Texas pada Juli lalu menyebabkan kerugian yang diasuransikan sebesar US$2,5 hingga US$4,5 miliar. Diikuti oleh Badai Debby yang melanda Florida pada Agustus, dengan kerugian yang diasuransikan berkisar antara US$1 hingga US$2 miliar.
|Baca juga: 6 Cara Jitu Memilih Rekening Tabungan Demi Dapat Manfaat Maksimal
|Baca juga: Ternyata Ini 5 Keuntungan Jika Punya Tabungan Mata Uang Asing
“Secara keseluruhan, total kerugian yang diasuransikan akibat tiga badai tahun ini masih dalam kategori dapat dikelola, meski jumlahnya meningkat dibandingkan dengan musim badai ringan pada 2023,” ungkap para analis.
Untuk Badai Francine, RBC memperkirakan perusahaan asuransi yang fokus pada pemilik rumah di Louisiana akan menanggung sebagian besar kerugian, sementara perusahaan asuransi besar yang memiliki lini bisnis komersial maupun personal juga kemungkinan mengalami kerugian akibat badai ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News