1
1

Zurich Rilis Hasil Kajian Tentang Kesejahteraan Mental Remaja di Kawasan Asia-Pasifik

Ilustrasi. | Foto: Zurich Insurance

Media Asuransi, JAKARTA – Z Zurich Foundation baru saja merilis kajian yang menarik yang menggarisbawahi kebutuhan untuk mendukung kesehatan mental kaum muda di kawasan Asia-Pasifik (APAC). Laporan ini menyoroti perlunya perubahan di berbagai bidang untuk menyerukan tindakan segera di tingkat organisasi publik, swasta, dan sipil.

Ada lebih dari 750 juta kaum muda berusia 15-24 tahun di Asia Selatan, Asia Timur, dan Pasifik. Kesehatan mental dan kesejahteraan kaum muda di kawasan APAC menuntut perhatian yang mendesak.

Hampir setengah dari semua masalah kesehatan mental dimulai pada usia 14 tahun, dan bunuh diri merupakan salah satu penyebab utama kematian di antara kaum berusia 15 hingga 29 tahun di banyak negara. Penelitian menunjukkan bahwa banyak kondisi kesehatan mental dimulai sejak dini dan, jika tidak ditangani, dapat memengaruhi pendidikan, pekerjaan, dan hubungan hingga dewasa.

|Baca juga: Jangan Lupakan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Analisis biaya-manfaat yang komprehensif untuk intervensi kesehatan mental remaja di 36 negara Kawasan APAC, menemukan bahwa setiap dana yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan sebesar 23,6 persen. Akan tetapi, kesehatan mental sering kali menerima kurang dari satu persen anggaran kesehatan di banyak bagian kawasan, sementara lebih sedikit lagi yang digunakan untuk inisiatif edukasi kesejahteraan mental.

Kajian yang dilakukan Z Zurich Foundation ini disusun berdasarkan beberapa contoh efektif di seluruh kawasan dan bertujuan untuk memandu lembaga publik dan swasta, lembaga, pembuat kebijakan, serta masyarakat sipil tentang cara terbaik untuk mendukung kesejahteraan mental kaum muda. Semua pelaku memainkan peran penting dalam meningkatkan inisiatif kesejahteraan mental kaum muda dan menjembatani kesenjangan pendanaan.

Kajian ini menyerukan investasi dalam tiga bidang utama: kolaborasi lintas sektor, sekolah yang mengintegrasikan kesejahteraan mental dengan pembelajaran, dan sistem pendukung berbasis masyarakat. Inisiatif yang menjanjikan, seperti platform untuk kaum muda, inisiatif olahraga, program pendidikan emosional, dan model pembiayaan campuran, menggabungkan kekuatan berbagai sektor untuk menciptakan perubahan jangka panjang.

|Baca juga: Hampir Setengah dari Perusahaan di Singapura Ragu Mempekerjakan Staf dengan Masalah Kesehatan Mental

Upaya menuju visi masa depan mengenai dukungan kesejahteraan mental kaum muda memerlukan tindakan segera dan komitmen jangka panjang. Hal ini termasuk kebijakan yang difokuskan pada pencegahan, pendanaan berkelanjutan, tenaga kerja terlatih, dan tata kelola yang menggabungkan suara kaum muda dari berbagai latar belakang budaya.

Terlebih lagi, diperlukan perubahan pola pikir untuk mengakui kesehatan mental dan kesejahteraan kaum muda sebagai hal yang penting bagi ketahanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Head of Z Zurich Foundation, Gregory Renand, mengingatkan pentingnya menyelaraskan lintas sektor. Selain itu, meningkatkan pendekatan yang telah terbukti, membangun kolaborasi, dan berinvestasi dalam sistem yang menempatkan kaum muda sebagai pusat.

“Masa depan kawasan APAC bergantung padanya. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan tempat kaum muda tidak hanya bertahan hidup tetapi juga berkembang,” ujar Renand dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 28 Mei 2025.

Saat ini, World Health Assembly 2025 berlangsung di Jenewa dari 19-27 Mei, dengan tema “One World for Health”. Mengatasi kesejahteraan mental kaum muda merupakan topik yang penting karena kesehatan mental mereka merupakan dasar untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih luas.

Pertemuan tersebut menyediakan platform bagi para pemimpin global untuk membahas dan berkomitmen pada strategi yang dapat ditindaklanjuti untuk memprioritaskan kesehatan mental kaum muda, dengan mengakuinya sebagai landasan bagi pembangunan berkelanjutan dan ketahanan masyarakat.

Editor: S. Edi Santosa

 

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi di Singapura Naik Tajam Akibat Biaya Kesehatan Semakin Mahal
Next Post Mengintip Dampak PSAK 117 terhadap Kinerja Keuangan Emiten Asuransi
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or