Media Asuransi, JAKARTA – PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), platform fintech lending atau dikenal sebagai pinjaman daring (Pindar) menjelaskan, teknologi memiliki peran penting dalam menjalankan bisnis perusahaan.
Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss menyampaikan teknologi sangat dimanfaatkan oleh AdaKami, khususnya dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. “Menariknya kalau berbicara teknologi, AdaKami memang jiwanya justru ada di teknologi,” kata Jonathan, dalam kegiatan media gathering AdaKami, di Jakarta, Selasa, 22 April 2025.
|Baca juga: Prinsip Kehati-hatian Jadi Kunci AdaKami Jaga Penyaluran Dana Tetap Sehat
|Baca juga: Dua Seri Surat Utang Dian Swastatika (DSSA) Akan Jatuh Tempo 2 Bulan Lagi
Selain menjadi pinjaman daring, lanjutnya, AdaKami telah mengandalkan teknologi di seluruh operasional dari awal hingga akhir. Ia menambahkan teknologi yang digunakan memiliki dua fokus yakni memastikan transaksi dengan nyaman dan aman.
“Jadi bisa dibilang sebenarnya contoh nyata yang AdaKami gunakan adalah teknologi Artificial Intelligence,” jelas Jonathan.
Sementara itu, teknologi AI yang digunakan oleh AdaKami yaitu dari sisi pengingat. Sistem akan mengirimkan peminjam notifikasi jatuh tempo pada H-3 dengan bentuk SMS, telepon, dan lainnya. Di sisi lain, AdaKami juga menerapkan e-KYC dalam proses anti fraud.
|Baca juga: 3 Bulan Pertama 2025, PTPP Catatkan Kontrak Baru Rp6,28 Triliun
|Baca juga: AdaKami Bukukan Penyaluran Pinjaman Rp3,94 Triliun di Kuartal I/2025
Dirinya menegaskan teknologi yang digunakan AdaKami mampu mendeteksi penipuan-penipuan yang juga menggunakan AI. Lebih lanjut, ada juga chatbot yang mempermudah para peminjam saat menghubungi customer service di mana customer service AdaKami sudah menggunakan AI dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mudah dari nasabah.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

