Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dalam mendorong kegiatan ekonomi. Nilai transaksi digital banking pada Februari 2023 meningkat 28,35 persen year on year (yoy).
“Perkembangan ini ditopang kegiatan ekonomi digital yang makin luas, sistem pembayaran digital yang makin mudah sejalan dukungan sistem pembayaran BI yang lancar dan andal, serta digital banking yang naik pesat,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 18 Maret 2023.
|Baca juga: Transaksi Digital Permudah Akses Pendanaan Sektor UMKM
Menurut catatan BI, nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Februari 2023 tumbuh tinggi yakni mencapai 31,14 persen yoy sehingga mencapai Rp35,7 triliun. Nilai transaksi digital banking meningkat 28,35 persen yoy menjadi Rp4.332,1 triliun. Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit naik 9,61 persen yoy menjadi Rp654,9 triliun.
Sementara itu, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2023 meningkat 2,71 persen yoy mencapai Rp905,4 triliun. “Bank Indonesia memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Perry.
Ditambahkan bahwa Bank Indonesia akan memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam menghadapi periode bulan Ramadhan dan Idulfitri 1444 H dengan memastikan ketersediaan dan kehandalan sistem pembayaran Bank Indonesia dan sistem pembayaran industri. “Termasuk memantau kehandalan sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran,” tegasnya.
Selain itu, Bank Indonesia akan memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar melalui program SERAMBI dengan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News