1

Bank BTN Targetkan Pertumbuhan Kredit 10 Persen

Pelayanan kredit Bank Tabungan Negara. | Foto: btn.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) memasang target pertumbuhan kredit sebesar 8 persen hingga 10 persen di tahun 2023. Perseroan telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mencapai target pertumbuhan ini.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini, kredit dan pembiayaan perseroan ditargetkan tumbuh 8 persen hingga 10 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 8 persen hingga 10 persen. serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,2 persen hingga 3,0 persen.

“Laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 8 persen hingga 10 persen,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 18 Maret 2023.

|Baca juga: Bank BTN Bagikan Dividen Rp609 Miliar

Menurut Nixon, untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menetapkan arah kebijakan umum yakni “Perluasan Bisnis Berbasis Ekosistem Perumahan”. Kebijakan ini diantaranya mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama developer, agen properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial. Kemudian, meningkatkan kredit high yield (KRING, KAR, KUR) beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive.

Di sisi pendanaan, Bank BTN akan fokus pada penghimpunan DPK low cost dengan meningkatkan CASA (current account and saving account) pada segmen ritel dan institusi, serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking.

“Kami juga mengembangkan sumber pertumbuhan baru dengan mempercepat implementasi inisiatif digital banking dan digitalisasi proses secara massif yang mendukung pengembangan bisnis berbasis ekonomi perumahan,” jelasnya.

Untuk mendongkrak pendapatan, Bank BTN meningkatkan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth managementdigital banking, dan corporate. Selain itu, perseroan mempercepat penyelesaian kredit macet dan melanjutkan inisiatif penjualan aset (asset sales) secara bulk.

“Kami berharap kebijakan umum perseroan 2023 bisa semuanya dilaksanakan. Sehingga kinerja keuangan bisa bertumbuh sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” pungkas Nixon.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Transaksi Digital Banking Naik 28,35 Persen Menjadi Rp4.332,1 Triliun
Next Post Perkenalkan Software Analisis Prediktif, Mesh Bio & Pramita Tingkatkan Layanan Kesehatan Digital Preventif

Member Login

or