Media Asuransi JAKARTA – Indonesia perlu mengubah pendekatan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yakni melalui transformasi ekonomi. Perubahan pendekatan itu perlu dilakukan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dan keluar dari middle income trap
Hal ini disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, saat menyampaikan keynote speech pada agenda talkshow Sosialisasi PUG-KOPIN yang mengusung tema “Governansi Koperasi Sebagai Pemandu Etika untuk Memastikan Keberlanjutan Koperasi Indonesia” di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.
|Baca juga: Menkeu: Keanggotaan Indonesia di OECD Dorong Reformasi Ekonomi Nasional
“Dalam melakukan transformasi ekonomi, pemerintah menyiapkan berbagai strategi kebijakan untuk mendorong seluruh sektor ekonomi di Indonesia, termasuk pemberdayaan UMKM dan koperasi yang diyakini sebagai penggerak ekonomi kerakyatan,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 7 Februari 2024.
Menurut Susiwijono, untuk mewujudkan koperasi Indonesia yang kuat dan mandiri, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat, maupun sebagai badan usaha yang berperan besar dalam mewujudkan tujuan bernegara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) menerbitkan Buku Pedoman Umum Governansi Koperasi Indonesia (PUG-KOPIN).
“Ini kesempatan yang sangat baik, karena kalau kita melihat dari beberapa PUG yang telah dilakukan sosialisasi, terutama PUG yang terkait koperasi ini, saya kira sangat penting untuk kita dorong terus sosialisasinya dan nanti beberapa rencana perubahan ke depan barangkali juga dinamikanya perlu kita sampaikan bersama-sama,” ungkapnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News