Media Asuransi, JAKARTA – Sobat asuransi, semakin lama kita menjalani karier, bukan berarti kita bebas dari nasihat atau masukan. Justru, di tengah kesibukan dan rutinitas yang padat, sering kali kita butuh perspektif baru.
Dilansir dari Tugu Insurance Jumat, 18 April 2025, menurut Career coach dari Ama La Vida, Ngoc Nguyen menyampaikan, nasihat karier bisa datang dari mana saja, baik dari keluarga, teman kantor, atasan, mentor, maupun dari buku yang kita baca.
|Baca juga: Betis “Jantung Kedua” Manusia yang Sangat Vital
|Baca juga: Ternyata Ini 5 Tahapan Siklus Finansial Manusia, Kamu di Posisi Apa?
Nasihat tidak selalu berbentuk kata-kata langsung. Kadang, pelajaran datang dari apa yang kita lihat, alami, dan rasakan sendiri. Meski tidak secara instan membuat kita jadi ‘karyawan teladan’, namun deretan nasihat berikut bisa jadi bahan refleksi agar kita tetap termotivasi dan berkembang:
Cinta pada pekerjaan itu penting, tapi tanggung jawab tetap utama
Sering dengar ‘kerja sesuai passion bikin bahagia?’ Memang benar, tapi bukan berarti pekerjaan akan selesai hanya dengan semangat. Dibalik passion, harus ada komitmen dan tanggung jawab agar pekerjaan tuntas dengan baik. Dengan begitu, kita bisa menunjukkan ke perusahaan bahwa kita adalah aset yang layak dipertahankan.
Kerja cerdas lebih baik daripada kerja keras membabi buta
Bekerja hingga larut malam dan selalu sibuk belum tentu tandanya kita produktif. Kadang justru kesan terlalu sibuk dan kelelahan membuat atasan meragukan kesiapan kita mengemban tanggung jawab lebih besar. Mulailah menyusun strategi kerja yang efisien dan tepat sasaran. Ingat, sibuk dan produktif itu dua hal yang berbeda.
|Baca juga: Kamu Harus Paham, Berikut Plus Minus Workaholic!
|Baca juga: Mengenal Apa Itu Etos Kerja yang Jadi Kunci Sukses untuk Mengembangkan Diri
Bangun dan jaga koneksi dengan rekan kerja, meski tak selalu dalam satu tim
Menjalin hubungan baik di dunia kerja tidak melulu soal urusan kantor. Ngobrol santai saat makan siang, tukar informasi vendor, sampai curhat ide bisa jadi awal dari kerja sama di masa depan. Bahkan, ngobrol ringan dengan teman kantor lama juga bisa membuka perspektif baru dalam pekerjaan kita.
Utamakan prestasi maka benefit akan datang sendiri
Jangan cepat puas dengan hasil kerja yang ‘cukup baik’. Usahakan selalu memberikan yang terbaik agar prestasi kita terlihat oleh atasan atau pihak yang berwenang mengambil keputusan. Dengan terus mengasah keterampilan dan memberikan hasil kerja berkualitas, peluang naik jabatan pun akan terbuka lebar.
|Baca juga: Kota Tua, Destinasi Wisata Utama Jakarta
|Baca juga: 5 Langkah Merencanakan Pendidikan Anak Sejak Dini
Gagal itu wajar, justru bisa jadi pembelajaran berharga
Kegagalan bukan aib yang harus disembunyikan. Justru itu bukti kita berani mencoba dan mengambil risiko. Alih-alih berkecil hati, lebih baik jadikan momen gagal sebagai pelajaran untuk perbaikan. Kejujuran tentang kegagalan juga bisa menumbuhkan rasa hormat dari rekan kerja.
Nah sobat asuransi, itu beberapa nasihat karier yang bisa kamu renungkan dan aplikasikan dalam perjalanan profesionalmu. Setiap orang punya jalan sukses masing-masing. Tapi satu hal yang pasti, jangan sampai prosesmu menyakiti orang lain ya. Semangat terus dan selamat meniti karier, sobat asuransi!
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

