Media Asuransi, JAKARTA – Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Solo-Jogja) ruas Klaten-Prambanan yang dibangun oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) akan dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran traffic pada arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Jalan Tol Solo-Jogja fungsional (Surakarta-Klaten) pernah berperan penting selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2024 lalu dengan menjadi jalur fungsional yang dilewati lebih dari 109.000 kendaraan. Jalan tol Solo-Jogja fungsional akan dimulai pada 20 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025 dengan waktu operasi selama 24 jam.
|Baca juga: Menkeu Tinjau Jalan Tol Solo-Kulon Progo, Total Investasi Rp 27,8 T
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Rozi Sparta menjelaskan jalan Tol Solo-Jogja ruas Klaten-Prambanan (fungsional) sepanjang 8,6 km terkoneksi dengan ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3km yang telah beroperasi sejak Oktober 2024.
Dengan demikian, pada saat libur Nataru nanti total panjang ruas jalan tol yang dapat digunakan adalah sepanjang 30,9 km yang tentunya dapat mempersingkat waktu tempuh pada arus mudik dan arus balik. “Hingga saat ini, progres pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja dipastikan telah memenuhi standar keamanan dan keselamatan untuk dibuka secara fungsional,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 6 Desember 2024.
|Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem Nataru 2024/2025, Potensi Banjir dan Angin Kencang Mengancam!
PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga akan memfungsionalkan Gerbang Tol Prambanan sebagai pintu akses masuk dan keluar. PT JMJ merupakan BUJT yang merupakan perusahaan patungan yang bergerak di bidang investasi pengusahaan jalan tol yang terdiri dari dua pemegang saham yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk (52,82%) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (47,18%).
Proyek Jalan Tol ini merupakan proyek investasi milik ADHI dengan total nilai investasi Rp27,48 triliun. Tol ini merupakan bagian dari Jaringan Jalan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) yang nantinya akan terhubung dengan jalan tol Yogyakarta-Bawen, tol Semarang-Solo, dan tol Solo-Kertosono sehingga diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas kawasan-kawasan produktif dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Para pengguna jalan tetap diminta untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan memeriksa kondisi kendaraan.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News