1
1

Kecelakaan Lagi

Redaksi yang terhormat

– Terkejut, sedih, rasa kasihan, kecewa, dan marah bercampur aduk dalam hati saya saat mengetahui kabar telah terjadi kecelakaan di kawasan puncak yang terjadi 22 April 2017. Sedih dan kasihan melihat banyaknya korban yang jatuh, baik korban luka maupun meninggal dunia. Kecewa dan marah setelah tahu bahwa kecelakaan dipicu oleh rem blong bus pariwisata yang mengangkut puluhan penumpang.
– Mengapa terjadi lagi? Adalah pertanyaan yang selalu terulang setiap kecelakaan maut kembali terjadi. Apalagi jika penyebabnya adalah rem blong. Kambing hitam yang paling sering disebut setiap terjadi kecelakaan. Rem blong tentu terkait dengan human eror dan prosedur perawatan kendaraan. Dalam banyak kejadian, kadang kala awak bus, mekanik, atau pemilik bus, mengabaikan aspek keselamatan ini.
– Padahal, logikanya rem blong bukan kejadian yang dapat timbul secara tiba-tiba atau mendadak. Setiap onderdil kendaraan pasti ada usia pakainya, yang harus diganti jika telah mencapai penggunaan kilometer tertentu. Walau secara fisik kelihatan masih bagus, mestinya tetap harus diganti. Jadi seharusnya tidak ada kejadian kecelakaan akibat rem blong.
– Walau Jasa Raharja memberikan santunan kepada keluarga korban, baik yang menjalani perawatan atau meninggal dunia, tetap saja uang itu tidak dapat menggantikan rasa sakit atau kehilangan anggota keluarga.
Terimakasih atas kesediaan memuat surat saya ini.

Dian Anggraeni
Cinere, Depok

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Program Inklusi Keuangan Indonesia Raih Penghargaan Global
Next Post Parfum Aroma Seduktif Dari Hugo Boss

Member Login

or