1
1

Bern Dwyanto: Suka Mencoba Keluar dari Zona Nyaman

Bern Dwyanto memiliki pengalaman berkarier yang cukup beragam, baik di industri keuangan maupun di luar jasa keuangan. Sejak Januari 2022, pria yang akrab disapa Bern ini menduduki jabatan sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Untuk menggantikan Dody AS Dalimunthe yang mendapat amanah baru sebagai Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia.

Sebelumnya, Bern adalah Direktur Eksekutif Asean Insurance Council (AIC) sejak November 2013. AIC merupakan lembaga di bawah ASEAN di bidang perasuransian yang didirikan 4 April 1978 di Jakarta oleh asosiasi-asosiasi asuransi dari negara anggota ASEAN.

“Awalnya di AIC waktu itu, karena saya menyukai tantangan dan saya suka keluar dari zona nyaman dengan mencoba hal baru. Ternyata saat mengawali di AIC agak kesulitan karena memulai bekerja sendirian dan belum ada staf. Setelah ada staf ternyata belum mumpuni.

Sementara, ekspektasi publik cukup tinggi terhadap Direktur Eksekutif AIC. Ini menjadi challenge bagi saya dan saya merangkul semua asosiasi di ASEAN sehingga kita bisa bekerja sama. Saya survive selama 8,5 tahun di sana. Dan, yang membanggakan adalah bersama-sama Sekjen AIC, Evelina Pietruschka, bisa meninggikan profile AIC dan bisa cukup dikenal,” katanya kepada Media Asuransi.

Bern juga memiliki pengalaman beragam, sempat menjadi finance analyst di United Nations Development Programme (UNDP) Jakarta, pernah menjadi project manager di Rabobank Internasional Indonesia, dan pernah sebagai mobile money specialist di sebuah perusahaan konsultan bisnis dan manajemen, ACDI VOCA Jakarta.

Bagi Bern, memiliki pengalaman yang luas di posisi eksekutif dan pengalaman kerja yang diperoleh secara umum, ditambah pengalaman selama di Amerika Serikat, telah mengasah tidak hanya tanggung jawab pekerjaan operasional dan strategis, tetapi juga kemampuan untuk mengatur, menangani lingkungan serba cepat, ekspansi bisnis, pelaksanaan misi organisasi, dan memberikan kepemimpinan untuk mencapai tujuan organisasi.

Langkah awal yang dilakukan Bern sebagai Direktur Eksekutif AAUI adalah melanjutkan kebijakan-kebijakan yang sudah ada. Menurutnya, kebijakan yang dulu-dulu sudah bagus dan tinggal melanjutkan. “Kita tinggal menambahi yang kurang-kurang saja. Namun, ada 3 fokus yang akan saya jalankan, pertama tentang pembenahan data agar anggota maupun pemangku kepentingan bisa akses data dengan mudah. Kedua, digitalisasi sesuai eranya saat ini harus segera diterapkan dan digunakan. Terakhir adalah saya mencoba menerapkan hasil pengamatan dari beberapa asosiasi di luar negeri, jika ada yang mungkin bisa diterapkan dan diaplikasikan di Indonesia,” tegasnya.

Mengenai kegiatan besar tahunan AAUI Indonesia Rendezvous yang sudah tertunda 2 tahun untuk diadakan akibat pandemi Covid-19, Bern mengatakan bahwa memang sudah ada pesan dari Dewan Pengawas AAUI apabila memungkinkan kegiatan Indonesia Rendezvous dilaksanakan tahun ini.

“Menurut saya, kegiatan ini bisa diadakan tahun ini, dengan catatan ada dua hal, mungkin nanti peserta terbanyak dari Indonesia, tapi kita masih menunggu kebijakan dari pemerintah seperti apa, tentu kita akan menyesuaikan. Yang kedua saya usulkan adalah dengan bubble travel dengan skema yang sudah banyak dilakukan,” kata pria yang sejak kecil gemar kegiatan outdoor seperti, basket, jalan, lari, maupun bersepeda ini.

Untuk latar belakang pendidikan, Bern menyelesaikan pendidikan S1 di Perbanas, Jakarta. Setelah itu, anak kedua dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar MBA dari Missouri State University, Amerika Serikat. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Insurance Firms Ready for Spin-Off Toward Full-Fledged Sharia Insurances
Next Post Samuel Zylgwyn: Panik? Ya Enggak lah, Kan Ada Asuransi

Member Login

or