1
1

STMA Trisakti Mewisuda 82 Lulusan S1 dan D3

Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti mewisuda 82 orang lulusan Program Sarjana Strata Satu (S1) dan Program Diploma Tiga (D3), di Tahun Akademik 2015/2016 pada tanggal 15 Desember 2016 di Jakarta. Bagi wisudawan Sarjana S1 dengan ini berhak menyandang gelar akademik Sarjana Ekonomi Asuransi (S.E,As) sedangkan Program Diploma Tiga (D3) berhak memakai gelar vokasi Ahli Madya.
Dengan adanya lulusan baru pada Wisuda XXV ini, maka STMA Trisakti telah meluluskan 2.890 tenaga perasuransian yang siap diterjunkan ke kancah industri asuransi. Ini merupakan kontribusi nyata yang diberikan STMA Trisakti kepada industri perasuransian sebagai sekolah asuransi yang mengusung misi untuk menyiapkan pemasok Sumber Daya Manusia (SDM) perasuransian di Indonesia, sekalipun jumlah tersebut masih terbilang belum cukup memenuhi kebutuhan bisnis asuransi nasional. Tantangan ke depan bagi STMA Trisakti adalah agar lebih meningkatkan lagi jumlah dan kualitas peserta didiknya.
Dalam kata sambutannya, Ketua STMA Trisakti Ariyanti Suliyanto mengatakan bahwa dalam meningkatkan daya saing, program kerja STMA Trisakti mengacu kepada rencana strategis yang telah disusun untuk periode sampai dengan tahun 2030 yang ditempuh dalam empat tahap. Ariyanti menjelaskan bahwa tahap pertama yang telah dimulai sejak tahun 2014 antara lain menyusun kurikulum berbasis SKKNI, menerapkan instrumen pencapaian hasil berbasis evaluasi mutu internal, dan perluasan kerja sama.
Untuk saat ini, STMA Trisakti telah menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga, baik dalam maupun luar negeri, diantaranya dengan beberapa Sekolah Menengah Atas dan yang sederajat di Indonesia, beberapa Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri. Selain itu juga sejumlah lembaga sertifikasi kompetensi luar negeri, berbagai lembaga sertifikasi profesi, kerja STMA Trisakti Mewisuda 82 Lulusan S1 dan D3 sama dengan institusi pendukung program, serta dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam industri perasuransian.
Ariyanti juga menjelaskan, berdasarkan ketentuan tentang standar pendidikan, STMA Trisakti telah memenuhi target terkait rasio dosen dan mahasiswa, tata pamong, sarana prasarana, dan pembiayaan. Sedangkan yang tengah dalam proses peningkatan dan pengembangan, adalah pada penerimaan mahasiswa baru, program e-learning, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen, mahasiswa, kegiatan organisasi mahasiswa, dan peranan alumni.
“STMA Trisakti ingin menjadi perguruan tinggi bertaraf internsional sebagai pusat unggulan dalam pengembangan ilmu perasuransian dan keuangan berasaskan Pancasila, dengan misi mewujudkan profesionalisme dan sustainability, menghasilkan SDM yang mampu beradaptasi dan dapat menjawab tantangan zaman. Kita juga mengembangkan ilmu perasuransian dan keuangan dengan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi dengan memperluas kerjasama dengan industri perasuransian dan lembaga pendidikan, baik nasional maupun internasional,” ungkap Ariyanti.
Pada kesempatan itu, Deputi Komisioner Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edi Setiadi menyampaikan apresiasinya kepada STMA Trisakti yang terus konsisten dalam membangun SDM di bidang perasuransian dengan mendidik sekian banyak generasi bangsa, sehingga dapat mengambil peran yang begitu kontributif dalam pembangunan perasuransian nasional.
Edi Setiadi menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan studinya di STMA Trisakti. Dia berharap para lulusan tersebut dapat mengimplementasikan ilmu dan pengetahuannya dalam rangka mengembangkan industri perasuransian agar menjadi semakin sehat, adil, kompetitif, amanah, dan dapat diandalkan. Dia mengatakan bahwa saat ini tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, diantara sebabnya adalah keterbatasan kompetensi sumber daya manusia yang ahli di bidang asuransi. “Oleh karenanya, pengembangan terhadap industri asuransi merupakan tugas kita bersama dan harus dilakukan secara masif, melalui langkah-langkah strategis dan komprehensif. Termasuk dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri asuransi nasional,”
ungkapnya.
Pada acara ini hadir juga Direktur Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI Mulyadi Hendiawan yang menyampaikan orasi ilmiah dan membahas tentang asuransi dalam ketahanan pangan di Indonesia. B. Firman

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Paksa Bank Turunkan Bunga Kartu Kredit
Next Post Kenaikan Daya Beli Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2017

Member Login

or