1
1

Asahimas Flat Glass (AMFG) Diversifikasi Bisnis ke Real Estat

PT Asahimas Flat Glass Tbk (IDX: AMFG) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi kaca . | Foto: amfg.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten produsen kaca lembaran PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) berencana menambah kegiatan usaha real estat dalam rangka menambah sumber pendapatan perseroan.

Kegiatan usaha yang dimaksud berkode KBLI 68111 yang mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik yang dimiliki sendiri maupun disewa seperti bangunan apartemen, bangunan hunian dan bangunan non hunian serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen.

|Baca juga: JLL Laporkan Volume Investasi Real Estate Komersial Asia Pasifik Mencapai US$27,3 Miliar

Tak hanya itu, kegiatan usaha real estat yang dimaksud juga mencakup kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri, pembangunan real estat menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan hunian untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

Dalam keterbukaan informasi publik perseroan dikutip, Kamis, 24 Oktober 2024, manajemen emiten berkode saham AMFG tersebut menyatakan bahwa rencana penambahan kegiatan usaha ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan perundang-undangan.

|Baca juga: Pengguna Real Eastate Komersial di Asia Pasifik Inginkan Portofolio 100% Bersertifikasi Hijau di 2030

“Dengan pelaksanaan penambahan kegiatan usaha perseroan sebagai perusahaan persewaan pergudangan, maka perseroan akan membukukan pendapatan berupa imbal hasil dari pelaksanaan sewa, penyimpanan, dan pendistribusian.”

Menurut manajemen AMFG, perseroan berpotensi memperoleh tambahan laba periode untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Desember 2025-2034 sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan perseroan pada masa yang akan datang.

“Perseroan juga akan mendapatkan jumlah nilai kini dari proyeksi laba (rugi) periode lebih besar daripada jumlah nilai kini dari proyeksi rugi periode berjalan.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat Viabilitas Bank Syariah Indonesia (BSI) Dinaikkan Jadi bb+ oleh Fitch
Next Post Permudah Akses Asuransi, Igloo Luncurkan Platform Direct to Consumer di Indonesia

Member Login

or