1
1

Bayar Bunga Obligasi, Peringkat Kapuas Prima Coal (ZINC) Direvisi Jadi idCCC dari idD

Ilustrasi. | Foto: kapuasprima.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi peringkat atas Obligasi I/2018 yang diterbitkan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menjadi idCCC dari sebelumnya idD.

Pada saat yang sama, Pefindo juga merevisi peringkat perusahaan ZINC menjadi idSD dari sebelumnya idD. “Tindakan pemeringkatan kami menindaklanjuti penyelesaian pembayaran atas cicilan pokok dan kupon obligasi sebesar total Rp1,45 miliar yang seharusnya dibayarkan pada 13 Agustus 2024 tetapi mengalami penundaan karena ZINC tidak dapat melakukan ekspor produk konsentratnya,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 3 September 2024.

|Baca juga: Setelah Sempat Gagal Bayar, Kapuas Prima Coal (ZINC) Akhirnya Bayar Bunga Obligasi

Saat ini, perusahaan telah mendapatkan relaksasi untuk melakukan ekspor sampai dengan Desember 2024. Peringkat perusahaan mencerminkan kondisi keuangan ZINC yang sangat lemah, paparan terhadap larangan ekspor konsentrat mineral di tengah pembangunan pabrik peleburan yang berkepanjangan, dan paparan terhadap fluktuasi harga komoditas.

Risiko-risiko tersebut sebagian dimitigasi oleh cadangan dan sumber daya ZINC yang memadai. Pefindo dapat meninjau kembali peringkat jika ZINC berhasil menyelesaikan permasalahan terkait kewajiban keuangan perusahaan kepada krediturnya.

Didirikan pada tahun 2005, ZINC bergerak pada bidang usaha eksplorasi dan produksi atas metal industri: seng (Zn), timbal (Pb), perak (Ag), dan juga bijih besi (Fe). Saat ini ZINC mengoperasikan tiga blok tambang bawah tanah dengan nama Gossan, Karim, dan Ruwai di Lamandau, Kalimantan Tengah.

Tercatat sebagai perusahaan terbuka pada tahun 2017, pemegang saham ZINC per 30 September 2023 adalah Sim Anthony (14,42%), Kioe Nata (12,33%), Budimulio Utomo (10,15%), PT Sarana Inti Selaras (9,78%), Haroen Soedjatmiko (9,57%), William (9,16%), dan publik (34,59%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Rekomendasi Saham Layak Koleksi di Tengah IHSG Uji Level 7.743
Next Post Hadapi Pemerintahan Baru, Ini Sektor yang Direkomendasikan Infovesta untuk Berinvestasi

Member Login

or