1
1

IHSG Berpeluang ke Level 8.000, Begini Kata Bos OJK

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus menguat menunjukkan kepercayaan pelaku pasar. Kondisi ini diharapkan terus terjaga sejalan dengan berbagai macam upaya yang dilakukan pemerintah dan regulator terkait guna memacu perekonomian.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon (KE PMDK) OJK Inarno Djajadi mengatakan penguatan IHSG mendekati level 7.000 merupakan bentuk kepercayaan dari pelaku pasar terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia yang masih terjaga serta optimisme terhadap kinerja perekonomian domestik.

|Baca juga: Zurich Syariah Bidik Generasi Muda di Ajang Java Jazz 2025

|Baca juga: Gantikan Jahja Setiaatmadja, Hendra Lembong Efektif Jabat Presiden Direktur BCA

“Dan kinerja emiten di tengah ketidakpastian perekonomian serta pasar keuangan global,” kata Inarno, dikutip dari jawaban tertulisnya, Selasa, 3 Juni 2025.

Lantas apakah IHSG akan berlanjut menyentuh level 8.000? Inarno mengungkapkan hal itu tentunya menjadi harapan OJK, pelaku pasar, dan pihak terkait lainnya. Dirinya menegaskan yang terpenting sekarang ini adalah bagaimana optimisme pelaku pasar yang sudah terbangun bisa terus dijaga.

“Selanjutnya apakah (IHSG) akan terus meningkat sampai ke level 8.000? Hal tersebut tentunya merupakan harapan kita semua. Namun kami percaya optimisme pelaku pasar yang telah terbangun perlu kita jaga bersama, bukan hanya oleh OJK, namun juga seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.

|Baca juga: Penetrasi Masih Rendah, Tarif AS Jadi Alarm Bangkitnya Asuransi Indonesia?

|Baca juga: Robert Kiyosaki: 0,01 Bitcoin Bisa Buat Seseorang Sangat Kaya

“Sebagaimana kita ketahui bersama kinerja IHSG dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu kebijakan global maupun domestik,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan dalam konferensi pers KSSK bahwa down side risk global terpantau masih tinggi dan hal ini perlu masih terus dicermati serta diantisipasi ke depan. Bahkan, masih kata Inarno, di Forum KSSK kemarin disepakati untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat koordinasi dan kebijakan.

|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Perkuat Peran dan Layanan untuk Ekosistem Maritim Nasional

|Baca juga: Cetak Rekor Baru, Jumlah Investor Saham di Indonesia Tembus 7 Juta SID

“Dalam upaya memitigasi potensi dampak rambatan faktor-faktor risiko global, sekaligus memperkuat perekonomian dan sektor keuangan dalam negeri,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bos OJK Yakin SEOJK 7/2025 Dorong Pembenahan Rasio Klaim Asuransi Kesehatan
Next Post IHSG Diramal Rebound, Ajaib Sarankan Koleksi Saham PTBA, BRMS, SIDO

Member Login

or