Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak bervariasi dalam range 7.680-7.780.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Jumat, 25 Oktober 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Kamis (24/10/2024), IHSG ditutup melemah -0,91% atau -71,01 poin ke level 7.746. “IHSG hari ini (25/10/2024) diprediksi bergerak bervariasi dalam range 7.680-7.780.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi dalam akibat aksi profit taking pada saham Big Caps. Secara week to date (wtd) IHSG mengalami koreksi wajar sebesar -0,56%, setelah reli yang cukup panjang pekan lalu. Pelaku pasar juga mencermati rilis laporan keuangan emiten yang cenderung bervariasi.
|Baca juga: ASII, BFIN, BRPT, dan CPIN Jadi Menu Saham Pilihan di Akhir Pekan Ini
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menyelenggarakan Sidang Kabinet Paripurna perdana pada Rabu (23/10/2024). Pada rapat tersebut presiden menekankan untuk melakukan efisiensi dalam penggunaan APBN yang difokuskan pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Adapun pemerintah fokus pada swasembada pangan dan energi (melanjutkan proyek hilirisasi terhadap 26 komoditas utama).
Dari mancanegara, Bursa Wall Street ditutup bervariasi, sejalan dengan aksi wait and see pelaku pasar menjelang Pemilu AS di awal November 2024. Namun, pelaku pasar juga menantikan rilis kinerja keuangan Big Tech yang diproyeksikan rilis di pekan depan, diantaranya Alphabet, Meta, Microsoft, Apple, dan Amazon.
Sementara, rilis awal indeks PMI Manufaktur Inggris pada Oktober 2024 sebesar 50,3. Meskipun masih berada di level ekspansif indeks tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi di bulan sebelumnya sebesar 51,5. Penurunan tersebut merupakan yang terendah dalam 6 bulan terakhir akibat melemahnya pesanan baru dan ekspor.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. ESSA
Buy: 975
TP: 1.010
Stop loss: 930
ESSA sideways dalam jangka pendek membentuk long white candle di area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic bergerak naik.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Bervariasi, Nasdaq Terbang dan Dow Jones Ambruk
Per September 2024, ESSA melaporkan pendapatan yang turun 1,08% ke level US$230,11 juta. Sementara, akibat beban produksi (COGS) yang mengalami penurunan 19,3% yoy dan efisiensi yang dilakukan ESSA dapat membukukan kenaikan laba bersih senilai 243% yoy menjadi US$33,56 juta.
2. TINS
Buy: 1.335
TP:1.370
Stop loss: 1.280
TINS bullish continuation secara major tren di atas MA 5,20,100. Indikator stochastic crossing indikasi rebound. Akumulasi dengan menjaga area support 1.280.
Pelaku pasar menantikan rilis kinerja TINS yang diproyeksikan lanjutkan perbaikan. Per Juni 2024, laba bersih TINS tumbuh 2,570% yoy dan mencapai 151% dari target TINS menjadi Rp434,48 miliar. Sementara, pendapatan tumbuh 14% yoy menjadi Rp5,21 triliun. Adapun, sektor metal mining diuntungkan ketika ekonomi ekspansif sejalan dengan proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed.
3. SCMA
Buy: 141
TP: 145
Stop loss: 136
Bullish continuation di atas MA (5,20,100) membentuk higher high dengan level support terdekat 135. Indikator stochastic crossing di area middle to oversold.
Emiten sektor media mendapatkan multiplier effect dari adanya Pilkada dan ekspansinya kinerja emiten di sektor konsumsi primer. Pasalnya belanja iklan akan meningkatkan pendapatan emiten sektor tersebut.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
