Media Asuransi – JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada akhir perdagangan awal pekan ini. Sejak dibuka pada Senin, 13 Januari 2025, pagi, IHSG tertekan dan terpangkas 72 poin (-1,02%) ke level 7.016 di sore hari.
Faktor global yaitu perkasanya dollar AS akibat data ekonomi akhir pekan menjadi pemberat gerak IHSG. Data akhir pekan menunjukkan Non Farm Payroll AS sebanyak 256 ribu, lebih tinggi dari estimasi pasar yang hanya 160 ribu pekerjaan baru.
Baca juga: Mau Ketiban Rezeki saat IHSG Diramal Cerah? Coba Cek 6 Saham Ini!
Data hawkish juga meningkatkan spekulasi terkait angka harga konsumen (inflasi) AS yang akan dirilis pada hari Rabu pekan ini. Kenaikan inflasi inti yang lebih besar dari perkiraan 0,2% akan mengikis peluang pelonggaran bunga oleh The Fed.
Pasar telah mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve menjadi hanya 27 basis poin untuk seluruh tahun 2025.
Volume perdagangan mencapai 165,69 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp11,82 triliun.Saham sektor perindustrian berkinerja paling melemah, tumbang 1,30%. Sedangkan sektor basic industry terkuat, menanjak 0,58%
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News