1
1

Harga Minyak Tergelincir, Emas Global Menguat Tipis

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak merosot pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), setelah serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan terbukti tidak terlalu merusak dibandingkan dengan yang diperkirakan. Hal itu mengurangi kekhawatiran akan konflik yang semakin intensif yang dapat menggantikan barel minyak mentah.

Mengutip The Business Times, Selasa, 16 April 2024, Brent berjangka untuk pengiriman Juni ditutup pada US$90,10 per barel, turun 35 sen atau 0,4 persen. Minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Mei turun 25 sen atau 0,3 persen menjadi berakhir di US$85,41 per barel,

Minyak turun lebih dari US$1 per barel di awal sesi sebelum mengurangi beberapa kerugian setelah Reuters melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memanggil kabinet perangnya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam, mengutip sumber pemerintah.

|Baca juga: 4 Rekomendasi Saham Berpotensi Cuan Usai Libur Panjang Lebaran

Harga minyak acuan telah meningkat pada Jumat lalu untuk mengantisipasi serangan balasan Iran, dengan harga melonjak ke level tertinggi sejak Oktober. Intersepsi Israel terhadap serangan Iran, yang melibatkan lebih dari 300 rudal dan drone, meredakan kekhawatiran akan konflik regional yang memengaruhi lalu lintas minyak melalui Timur Tengah.

Harga emas naik tipis

Di sisi lain, harga emas naik tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), berada di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya. Kondisi itu karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mengangkat daya tarik emas sebagai safe-haven.

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$2,350.59 per ons, pada 0056 GMT. Bullion mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$2,431.29 pada Jumat. Emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi US$2.366,40 per ons.

Sedangkan Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas akhir tahun menjadi US$2.700 per ons dari US$2.300, dengan mengatakan bahwa pasar bullish logam tidak didorong oleh faktor makro seperti biasanya.

Sementara itu, perak di pasar spot naik 0,4 persen menjadi US$27,98 per ons, platinum turun 0,1 persen menjadi US$973,05 dan paladium turun 1 persen menjadi US$1.038,99.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham Emas, Batu Bara, dan Jalan Tol
Next Post OJK Bubarkan Dana Pensiun Jasa Tirta II

Member Login

or