1
1

Penutupan Perdagangan: IHSG Kebakaran, Kurs Rupiah Merekah!

Ilustrasi. | Foto: Setkab

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis terpantau berakhir di area negatif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan sore terlihat menguat ketimbang pagi tadi di Rp16.215 per US$.

IHSG Kamis, 25 April 2024, perdagangan sore berakhir tertekan ke 7.155, melemah 19 poin atau setara 0,27 persen ketimbang pagi tadi di 7.176. Level tertinggi di 7.177 dan terendah di 7.132. Volume perdagangan hari ini tercatat 26 miliar lembar saham senilai Rp14 triliun. Sebanyak 208 saham menguat, 338 saham melemah, dan 235 saham stagnan.

Sementara itu, mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir menguat ke Rp16.187 per US$, merekah 32 poin atau setara 0,20 persen dengan year to date return 5,12 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.185 hingga Rp16.220 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.126 per US$.

Wall Street melemah

Di sisi lain, bursa saham Wall Street melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Tekanan terjadi karena pasar menunggu data utama inflasi Amerika Serikat (AS) sambil mencerna pendapatan perusahaan yang beragam.

|Baca juga: Tumbuh 10,89%, Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun di Kuartal I

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,1 persen menjadi 38.460. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas pada dasarnya datar di 5.071. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 0,1 persen menjadi 15.712.

Sementara itu, dolar AS kembali melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), menyusul penurunan besar terhadap euro dan sterling sehari sebelumnya. Sementara itu, yen tetap terperosok mendekati posisi terendah dalam 34 tahun bahkan ketika pejabat Jepang meningkatkan peringatan intervensi.

Indeks dolar –yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama termasuk euro, sterling, dan yen– terakhir naik 0,2 persen pada 105,85, dengan sebelumnya menyentuh level terendah sejak 12 April di 105,59. Mata uang ini merosot 0,4 persen pada Selasa, didorong data aktivitas Eropa yang sangat kuat dan melambatnya pertumbuhan bisnis AS.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Nelayan di Tangerang
Next Post BI Rate Naik Jadi 6,25%, Celios Sebut Strategi Jitu Tarik Investor, tapi…

Member Login

or