1
1

Penutupan Perdagangan: Rupiah Terpental ke Rp15.525/US$

Ilustrasi. | Foto: Indonesia.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan Senin terlihat terpental ke area negatif ketimbang pagi tadi di Rp15.504 per US$. Sejauh ini katalis positif minim berdatangan dan membuat mata uang Garuda kesulitan mempertahankan posisi di zona penguatan.

Mengutip Bloomberg, Senin, 8 Januari 2024, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir melemah ke posisi Rp15.525 per US$, turun 9,5 poin atau setara 0,06 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.500 hingga Rp15.533 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15,431 per US$.

|Baca: IHSG Sore Berakhir di Area Merah, 348 Saham Ambruk

Sementara itu, dolar AS turun dari level tertingginya dalam tiga minggu pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), dalam perdagangan berombak setelah data menunjukkan sektor jasa AS merosot pada Desember. Hal itu meniadakan kenaikan yang tercatat usai laporan menunjukkan nonfarm payrolls yang lebih tinggi dari perkiraan bulan lalu.

Indeks non-manufaktur turun

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks non-manufaktur turun menjadi 50,6 bulan lalu, angka terendah sejak Mei, dari 52,7 pada November. Industri jasa menyumbang lebih dari dua pertiga perekonomian. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks sedikit berubah pada 52,6.

|Baca: Simak 3 Saham yang Direkomendasikan IPOT untuk Minggu Ini

Yang lebih penting lagi, ukuran lapangan kerja di sektor jasa menurut ISM turun menjadi 43,3 pada bulan lalu, yang merupakan angka terendah sejak Juli 2020. Hal itu ketika perekonomian sedang terguncang akibat gelombang pertama pandemi. Indeks berada di 50,7 pada November.

“Penurunan indeks jasa ISM ke level terendah dalam tujuh bulan di Desember menunjukkan, jika dilihat secara langsung, perekonomian sedang meluncur ke dalam resesi,” tulis Wakil Kepala Ekonom AS Capital Economics Andrew Hunter.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Sore Berakhir di Area Merah, 348 Saham Ambruk
Next Post Apindo: Pasar Modal Berperan Penting bagi Ekonomi RI

Member Login

or