Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan Kamis pagi terpantau menguat ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di posisi Rp15.569 per US$. Meski demikian, harus tetap ada kewaspadaan lantaran belum ada sentimen positif signifikan yang memperkuat gerak mata uang Garuda.
Mengutip Bloomberg, Kamis, 11 Januari 2024, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke level Rp15.550 per US$. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.549 hingga Rp15.557 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.475 per US$.
Sementara itu, dolar Amerika Serikat terpantau stabil pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu karena investor menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) di akhir pekan ini, sementara bitcoin turun setelah regulator sekuritas AS mengatakan pesan media sosial yang diposting di akunnya adalah palsu.
|Baca: IHSG Pagi Merekah, 212 Saham Menghijau
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, mendatar di 102,49. Hal itu terjadi setelah naik 0,215 persen pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Indeks tersebut naik satu persen pada bulan ini, setelah turun dua persen pada Desember. Kondisi tersebut terjadi karena para pedagang menilai kembali seberapa curam dan dini penurunan suku bunga yang mungkin dilakukan oleh The Fed.
Memposting pesan palsu
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengatakan seseorang secara singkat mengakses akun media sosial X-nya dan memposting pesan palsu. Postingan itu mengatakan bahwa mereka telah menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) untuk bitcoin, sebuah langkah yang ditunggu-tunggu oleh industri kripto.
SEC akan memutuskan di kemudian hari apakah akan menyetujui permohonan dari manajer aset Ark Investments dan 21Shares untuk meluncurkan ETF bitcoin spot. Lebih dari selusin aplikasi ETF Bitcoin, termasuk dari BlackRock, Fidelity, dan VanEck, juga menunggu keputusan dari agensi tersebut.
|Baca: Gagal Bayar Obligasi Rp23 Miliar, Rating Kapuas Prima Coal Diturunkan Jadi idD
Bitcoin turun 3,3 persen menjadi US$44.600 setelah melonjak ke puncak 21 bulan di US$47.897 karena postingan palsu. Antisipasi terhadap keputusan positif SEC terhadap ETF, yang kemungkinan menarik miliaran investasi baru, telah mendorong harga bitcoin dalam dua bulan terakhir.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News