Media Asuransi, JAKARTA – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melakukan strategi adaptif dan mendorong efisiensi di berbagai lini dalam menyikapi perlambatan ekonomi di tahun ini.
|Baca juga: Pasar Properti Jakarta Masuki Fase Pertumbuhan Berkelanjutan
Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan, berbagai langkah penting dilakukan untuk menjaga penjualan properti tetap bertumbuh ditengah kondisi ekonomi yang melambat dan daya beli yang menurun.
“Di tengah tekanan yang dialami pasar properti nasional, kinerja APLN tetap berada pada level yang solid dengan minat konsumen yang terus terjaga terhadap produk hunian kami. Bisnis mall dan hotel juga memberikan pendapatan berulang yang tetap positif,” jelas Justini dalam keterangan resminya dikutip Kamis, 27 November 2025.
Permintaan terhadap hunian tapak juga terus bergerak positif seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan ruang tinggal yang lebih fungsional, nyaman, dan dan bernilai investasi jangka panjang.
|Baca juga: Pemerintah Klaim Terus Berkomitmen Jaga Daya Beli Masyarakat
“Untuk menyesuaikan kondisi daya beli masyarakat yang melemah, APLN menerapkan strategi penjualan yang lebih adaptif. Salah satunya dengan menghadirkan unit-unit rumah yang berukuran lebih compact sehingga harganya lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas dan value Kawasan,” ujar Justini
Memasuki Kuartal IV 2025, Perusahaan menyampaikan optimismenya bahwa penjualan dan pendapatan usaha akan tumbuh positif dibandingkan kuartal sebelumnya. Momentum perayaan Natal dan liburan akhir tahun akan menjadi sumber utama pendapatan berulang, baik dari sektor perhotelan maupun pusat perbelanjaan.
Marketing sales APLN hingga September 2025 tercatat Rp1,24 triliun. Kontribusi terbesar tetap berasal dari segmen rumah tapak, yang menunjukkan daya serap kuat melalui proyek-proyek seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, dan Podomoro Golf View.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
