PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyediakan uang tunai sebesar Rp23 triliun untuk memenuhi keperluan nasabah pada hari raya Idul Fitri tahun ini. “Untuk hari raya Idul Fitri Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan uang tunai sebesar Rp23 triliun atau mengalami penurunan dari tahun lalu yang mencapai Rp30 triliun,” kata Wakil Dirut BRI Sunarso pada acara buka puasa dengan wartawan di Jakarta, 19 Juni 2017. Penurunan jumlah uang tunai ini sengaja dilakukan karena minat masyarakat untuk memakai uang tunai juga menurun. Bahkan mayarakat sudah mulai memakai uang elektronik (e-money).
Pada tahun 2016 lalu, BRI menyediakan uang tunai sebesar Rp30 triliun, namun yang terpakai hanya sekitar Rp21-Rp23 triliun, sehingga diputuskan penyediaan uang tunai tahun ini hanya Rp23 triliun. “Kita perkirakan setiap tahun penggunaan uang tunai semakin berkurang karena sudah banyak masyarat yang memakai e-money atau uang elektronik,” tegasnya.
Sebenarnya, tambah Sunarso, dengan berkurangnya pemakaian uang tunai, akan mengurangi cost bagi perbankan. Pasalnya dengan uang tunai, perbankan harus mengeluarkan berbagai biaya yang meliputi biaya bunga, biaya orang mengantar uang, membayar orang dalam menjaga uang, dan biaya menghitung uang. Kalau masyarakat banyak yang menggunakan e-money, maka biaya-biaya itu akan terpangkas.
Dijelaskan bahwa penyediaan uang tunai ini ada di 303 titik di seluruh Indonesia. Atau satu titik rata-rata menyediakan dana sebesar Rp50 juta. Dari 303 titik tersebut, 300 titik dilayani melalui Teras BRI sedangkan tiga titik lagi dilayani dengan Teras Keliling yakni Kapal BRI karena berada di 3T yakni terdepan, terluar, dan terpencil. Seperti Pulau Seribu, Labuhan Bajo, dan Halmahera Selatan. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Keuangan