Media Asuransi, JAKARTA – Semakin banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan kartu kredit sebagai solusi pembayaran dalam memenuhi kebutuhan besar atau menyiapkan dana untuk keadaan tak terduga. Meski menggiurkan, namun penggunaan kartu kredit perlu diiringi dengan pengelolaan yang bijak agar tak menjadi beban utang yang berkepanjangan.
|Baca juga: 659 Pelaku Jasa Keuangan di Pasar Modal Dikenai Sanksi oleh OJK
|Baca juga: Manulife PHK 2,5% Karyawan di Unit Manajemen Aset dan Kekayaan
Mengutip HSBC, Sabtu, 9 November 2024, berikut lima hal yang perlu dihindari agar Anda dapat menggunakan kartu kredit dengan aman dan terkendali yaitu:
1. Tidak menyiapkan anggaran untuk pembayaran tagihan bulanan
Tanpa anggaran khusus untuk membayar tagihan kartu kredit, manajemen keuangan Anda bisa terganggu. Jangan sampai kebutuhan penting lainnya terkorbankan hanya untuk melunasi tagihan.
|Baca juga: Pendapatan Premi Jasindo Tumbuh Hampir 29,23% di Kuartal III/2024
|Baca juga: 7 Ciri Saham Perusahaan yang Rajin Bagi Dividen, Minat?
Pastikan pengeluaran kartu kredit disesuaikan dengan pendapatan bulanan Anda. Untuk situasi darurat, seperti biaya rumah sakit, Anda bisa memanfaatkan fitur pembayaran minimum atau cicilan namun tetap pertimbangkan arus kas agar tak mengganggu keuangan bulan depan.
2. Tarik tunai dengan kartu kredit
Tarik tunai menggunakan kartu kredit memiliki bunga tinggi yang dapat membebani Anda. Sebaiknya hindari kebiasaan ini dan gunakan kartu debit untuk tarik tunai. Penggunaan kartu kredit semestinya fokus pada pembayaran produk atau jasa, bukan sebagai alat untuk mendapatkan uang tunai.
3. Menunda pembayaran tagihan bulanan
Keterlambatan membayar tagihan bulanan dapat mengakibatkan bunga yang menumpuk dan tagihan yang membengkak. Jangan lupa mengatur pengingat agar Anda selalu membayar tepat waktu. Bila kesulitan, Anda bisa membayar minimum payment atau menggunakan opsi cicilan. Namun, rencanakan penggunaan kartu dengan bijak agar tagihan tidak terus bertambah.
4. Impulsive spending
Kartu kredit sering kali membuat pemiliknya tergoda untuk melakukan impulsive spending atau belanja impulsif, yang bisa membebani keuangan. Jika ingin menggunakan kartu kredit untuk membeli barang, pastikan nilai barang tersebut sepadan. Untuk kebutuhan belanja sehari-hari, lebih baik gunakan kartu debit atau transfer bank.
|Baca juga: RUPS Kementerian BUMN Putuskan Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut Pertamina
|Baca juga: Profil Simon Aloysius Mantiri, Petinggi Gerindra yang Jadi Bos Baru Pertamina
5. Overlimit
Hindari penggunaan kartu kredit hingga melewati batas limit yang telah ditetapkan oleh bank, karena hal ini akan menambah biaya bunga. Jika limit dirasa tidak mencukupi kebutuhan, Anda bisa mengajukan kenaikan limit —tentu saja dengan riwayat pembayaran yang tertib agar bank menyetujui permohonan Anda.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News