Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp43,2 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Dana murah atau current account and saving account (CASA) memberikan kontribusi sebesar 51,82 persen terhadap total DPK, dengan rincian tabungan sebesar Rp16,5 triliun dan giro mencapai Rp5,9 triliun per 30 September 2024.
Direktur Bank Muamalat, Karno, mengatakan bahwa Bank Muamalat berupaya untuk mengurangi beban margin melalui penghimpunan dana murah sejalan dengan fokus bisnis pada segmen ritel. Pionir bank syariah di Tanah Air ini terus mengoptimalkan akuisisi dana murah melalui kanal-kanal digital yaitu aplikasi mobile banking Muamalat DIN untuk nasabah perorangan dan layanan internet banking Madina untuk nasabah korporasi.
|Baca juga: Bank Muamalat Targetkan KPR Hijrah Baitullah Tumbuh 5 Kali Lipat di Akhir 2024
“Untuk memacu pertumbuhan dana murah, kami mendorong peningkatan pembukaan rekening secara online melalui fitur digital customer on board yang tersedia di Muamalat DIN. Semua proses pembukaan rekening dapat dilakukan dari mana saja secara online mulai dari pengisian data pribadi, pemilihan produk tabungan, hingga verifikasi data diri secara elektronik atau electronic know your customer (e-KYC). Pembukaan rekening secara online via Muamalat DIN telah meningkat lebih dari dua kali lipat,” ujar Karno dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 1 November 2024.
Muamalat DIN telah digunakan oleh lebih dari setengah juta pengguna aktif. Saat ini, Muamalat DIN memiliki lebih dari 200 fitur sejak pertama kali diluncurkan pada November 2019, dengan jumlah transaksi mencapai lebih dari 75 juta dan volume transaksi mencapai lebih dari Rp99 triliun hingga akhir September 2024. Loyalitas pengguna baru Muamalat DIN juga terus meningkat, ditandai dengan tren jumlah nasabah baru yang melakukan transaksi lebih dari 10 kali setiap bulannya.
|Baca juga: Bank Muamalat Pacu Pertumbuhan CASA
Bank Muamalat juga mencatat kinerja yang solid untuk layanan Madina. Hingga September 2024, jumlah pengguna Madina bertambah sebanyak 2.287 atau meningkat 24 persen secara year on year (yoy) menjadi 11.779. Peningkatan tersebut sejalan dengan frekuensi transaksi Madina yang naik 26 persen yoy menjadi lebih dari 1,2 juta transaksi. Demikian pula dengan volume transaksi Madina yang tumbuh 11 persen yoy menjadi Rp39,7 triliun.
Karno menambahkan, untuk memberikan customer experience yang prima, Bank Muamalat terus melakukan optimalisasi jaringan kantor yang dimiliki. Per 30 September 2024, Bank Muamalat memiliki 235 jaringan kantor yang terdiri dari 80 Kantor Cabang Utama termasuk satu Kantor Cabang di Kuala Lumpur, Malaysia, dan 155 Kantor Cabang Pembantu.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News