1
1

Berstatus Pegang Rekening KSEI, Bank Jateng Diharapkan Perkuat Infrastruktur Pasar Modal

Gedung Bank Jateng. | Foto: Bank Jateng

Media Asuransi, JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Kerja sama ini menjadi angin segar bagi nasabah Bank Jateng untuk kemudahan berinvestasi di pasar modal, serta mewujudkan upaya KSEI dalam memperluas layanan dengan menambah jumlah pemegang rekening.

Prosesi penandatanganan kerja sama ini secara resmi dilakukan Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat dan Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri, dan Unit Usaha Syariah, Bank Jateng, Ony Suharsono, disaksikan Direksi Bursa Efek Indonesia dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia.

Turut hadir dan menyaksikan prosesi tersebut, Direktur Utama Dana Pensiun Bank Jateng Adi Cahyono serta tamu undangan lainnya yang merupakan perwakilan dari perbankan dan manajer investasi.

|Baca juga: Inilah 4 Strategi OJK Hadapi Turunnya IHSG di Awal Juni 2024

Dengan dilakukannya kerja sama ini, Bank Jateng resmi menjadi bank kustodian ke-26 sebagai pemegang rekening KSEI dan menjadi bank daerah ketiga yang memperoleh status sebagai Pemegang Rekening KSEI.

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyampaikan dengan bergabungnya Bank Jateng sebagai pemegang rekening KSEI diharapkan dapat memperkuat layanan yang tersedia bagi investor pasar modal Indonesia, khususnya wilayah Jawa Tengah.

“Kami harap Bank Jateng dapat turut memperkuat infrastruktur pasar modal kita, memberikan layanan yang lebih komprehensif, dan menjaga integritas aset para investor,” ucap Samsul, dalam keterangan resminya, Jumat, 14 Juni 2024.

Lebih lanjut, Samsul berharap, Bank Jateng akan membantu pertumbuhan jumlah investor di Tanah Air yang saat ini memiliki kebutuhan akan layanan investasi yang lebih mudah dan cepat.

Berdasarkan data yang tercatat di KSEI, jumlah investor pasar modal sampai dengan Mei 2024 mencapai 12,94 juta dengan komposisi 12,17 juta investor reksa dana, 5,72 juta saham dan surat berharga lainnya, serta 1,08 juta investor Surat Berharga Negara (SBN).

Sedangkan berdasarkan data KSEI per Mei 2024, khusus untuk wilayah Jawa Tengah, jumlah investor di Jawa Tengah mencapai 1,54 juta yang menempati posisi ke-4 terbesar jumlah investor di Indonesia.

Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri, dan Unit Usaha Syariah, Bank Jateng, Ony Suharsono mengatakan kerja sama antara KSEI dan Bank Jateng merupakan bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan pasar modal di Indonesia, melalui layanan jasa kustodian yang berfokus untuk kemudahan investor.

“Kemudahan tersebut antara lain, yaitu menikmati manfaat investasi secara optimal dengan menghadirkan layanan kustodian yang lengkap cepat, tepat, dan akurat, serta didukung oleh SDM, infrastruktur, dan sistem kustodian yang berkualitas,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kilang Pertamina Internasional Siap Jemput Cuan di 2024
Next Post Investasi dan Penerbitan Izin Starlink di Indonesia Dinilai Tak Wajar, Ombudsman Diminta Investigasi

Member Login

or