Media Asuransi, JAKARTA – Laporan Citi GPS terbaru menyatukan pemikiran terbaru Citi tentang pembayaran lintas batas dan melihat bagaimana keadaan saat ini serta bagaimana lanskap pembayaran kemungkinan berkembang dengan latar belakang kemajuan teknologi yang pesat.
|Baca juga: Fundamental Kuat, Saham Tugu Insurance (TUGU) Mampu Tembus Rp1.990 di 2024?
|Baca juga: Berstatus PKPU, Peringkat PP Properti (PPRO) Diturunkan Jadi idSD
Mengutip laporan Citi Group, Rabu, 23 Oktober 2024, laporan ini didasarkan pada temuan dari survei Citi Treasury and Trade Solutions (TTS) terhadap sekitar 100 lembaga keuangan dari seluruh dunia, termasuk bank, fintech, dan perusahaan asuransi.
Laporan ini juga memanfaatkan wawasan ahli dari tim Future of Finance Citi, waralaba TTS terkemuka di industri kami, dan pakar eksternal. Laporan ini melihat bagaimana pemain lama dan pendatang baru dapat muncul sebagai pemimpin dalam bisnis pembayaran lintas batas.
Pemain lama yang gesit yang beradaptasi dengan standar industri yang lebih baru dan teknologi yang sedang berkembang kemungkinan mempertahankan pangsa pasar yang didorong oleh kepercayaan dan hubungan pelanggan yang lebih dalam.
|Baca juga: Luhut Bergabung ke Pemerintahan Prabowo, Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional!
|Baca juga: Berikut Profil Lengkap Mayor Teddy yang Dilantik Jadi Sekretaris Kabinet
Bank juga perlu fokus pada penyediaan metode pembayaran alternatif dengan hampir dua pertiga responden survei melihat adanya permintaan dari klien. Menurut survei Citi TTS 2024, manajemen bank menganggap penyediaan operasi yang selalu aktif (24×7) adalah prioritas utama bagi bank selama lima tahun ke depan untuk mengatasi kendala pembayaran lintas batas.
Laporan tersebut juga meninjau kemajuan terbaru dalam peta jalan G20 –upaya kolektif untuk membuat pembayaran lintas batas lebih murah, lebih cepat, dan lebih mudah diakses.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News