1
1

Kinerja Fundamental Solid, BRI Pede Mampu Tumbuh Berkelanjutan

Direktur Utama BRI Sunarso. | Foto: BRI

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau menunjukkan konsistensi dalam menjaga kinerja fundamental yang solid. Pasalnya, meski dihadapkan berbagai tantangan ekonomi, BRI mampu mempertahankan profitabilitas sekaligus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Utama BRI Sunarso menuturkan capaian positif tersebut mencerminkan daya tahan BRI yang kuat dalam menghadapi tantangan eksternal maupun internal serta mampu membuktikan perusahaan tumbuh secara berkelanjutan.

|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Raup DPK Rp1.699 Triliun di 2024, CASA Jadi Penopang!

|Baca juga: BNI (BBNI) Bidik Pembiayaan Berkelanjutan Tembus Rp199,67 Triliun di 2025

“Jadi saya ingin tegaskan fundamental BRI itu masih sangat baik dan sangat solid. Faktanya adalah dalam situasi yang tidak mudah, kita itu masih berusaha untuk mempertahankan profitabilitas kita, laba kita sama dengan tahun lalu,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 7 Februari 2025.

Selanjutnya, Sunarso menyoroti aspek terpenting dalam menjaga keberlanjutan operasional bank adalah kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR). Hal ini lantaran CAR alias rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BRI yang tinggi kian menunjukkan fondasi yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko.

Adapun CAR BRI tercatat lebih dari 26 persen, jauh di atas threshold Basel III. Padahal, kata Sunarso, untuk menutupi segala risiko sesuai ketentuan, sebenarnya BRI hanya membutuhkan CAR sebesar 17,5 persen.

“Dengan CAR 26 persen, itu berarti kami memiliki ruang lebih dari tujuh persen untuk penggunaan modal. Ini menunjukkan selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal dan berapapun laba BRI memang harus dibagi,” ujar Sunarso.

|Baca juga: Puradelta Lestari (DMAS) Kantongi Prapenjualan Rp1,87 Triliun pada 2024

|Baca juga: Hutama Karya Teken Perjanjian Perdamaian dan Pembatalan Kerja Sama Proyek Technopark

Sunarso menambahkan BRI turut menjaga kualitas aset sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap sustain dalam jangka panjang, BRI pun melakukan pengelolaan portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi.

Dengan kondisi fundamental yang kokoh serta strategi bisnis yang tepat, upaya ini makin menegaskan kesanggupan BRI untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya melalui pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan pilar utama perekonomian Tanah Air.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Terbitkan Aturan Pengembangan serta Penguatan Transaksi dan Lembaga Efek
Next Post Holding Ultra Mikro Sukses Buat 1,84 Juta Nasabah Naik Kelas

Member Login

or